Pilkada Dilaksanakan 2024, Aria Bima: Tidak Hanya Jegal Anies, Pamor Ganjar, Emil dan Khofifah akan Hilang

- 22 Februari 2021, 11:00 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima. /DPR

MANTRA SUKABUMI - Revisi Undang-Undang pemilu yang ditunda dan tidak dilanjutkan menyebabkan pilkada dilaksanakan 2024, hal ini menimbulkan banyak spekulasi mengenai hal ini dan memunculkan pro dan kontra.

Tanggapan ini datang dari Politisi PDIP Aria Bima menanggapi tudingan pilkada 2024 tak diundur menjadi 2022 untuk menghilangkan pamor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, bila mau melihat secara politis, pilkada 2024 juga akan menghilangkan pamor Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa hingga Ridwan Kamil.

"Walau politis bisa juga menghilangkan pamornya Ganjar, hilangin pamornya Khofifah, Ridwan Kamil, menghilangkan pamornya siapa saja yang 2022 atau 2023 selesai," kata Aria dalam Youtube Karni Ilyas Club, dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 22 Februari 2021.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Kondisi Ashanty Semakin Memburuk, Vindyka: Kita Berdoa agar Bunda dan Keluarga Cepat Sembuh

Menurutnya, tidak adil bila tetap melaksanakan pilkada 2024 seolah hanya untuk menjegal Anies. Justru hal itu juga menjegal Ganjar, Khofifah dan Ridwan.

"Tidak fair kalau hanya seolah-olah hanya jegal Anies, ya menjegal Ganjar, Khofifah, dan Ridwan Kamil," katanya.

"Saya kira Anies punya cara cukup visible, navigasi di era telekomunikasi lewat media sosial untuk dapat legitimasi politik," kata Aria.

Ia pun menyebut saat pilkada 2019, Jokowi dituding 'kebelet' agar Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution menjadi walikota. Meski begitu, ia menegaskan jangan sampai pernyataan-pernyataan menghilangkan substansi masalah.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah