MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyamakan kasus Kerumunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Habib Rizieq Shihab.
Fadli Zon mengatakan bahwa kasus tersebut tidak adil jika tidak di proses hukum, pasalnya habib Rizieq Shihab dimintai keterangan atas kerumunannya pada waktu itu.
Dalam hal ini, Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid menanggapi terkait cuitan dari Fadli Zon tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Muannas mengatakan bahwa daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah zona biru, beda dengan habib Rizieq.
Muannas Alaidid juga menyampaikan bahwa daerah tersebut bebas Covid-19, serta sekolah saja disana dibuka.
Hal ini disampaikan langsung oleh Muannas Alaidid melalui akun Twitter milik pribadinya @muannas_alaidid pada Kamis 25 Februari 2021.
"Maumere, NTT itu zona hijau bos, bebas kasus covid, sekolah aja dibuka," tulis Muannas, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @muannas_alaidid pada Kamis 25 Februari 2021.
Baca Juga: 12 Bahan Alami ini Dipercaya Dapat Obati Jerawat dan Menghaluskan Kulit Wajah
Kendati demikian, Muannas Alaidid menyampaikan bahwa kasus Kerumunan Jokowi berbeda dengan Habib Rizieq Shihab.
Dan, Jokowi tidak sengaja mengundang masyarakat untuk bertemu presiden Jokowi, berbeda dengan Habib Rizieq Shihab.
"Beda dengan kerumunan Rizieq Shihab dilarang dizona hitam, apalagi dam lake sengaja buat acara dan ngundang-ngundang orang," sambungannya.
Maumere, NTT itu zona hijau bos, bebas kasus covid, sekolah aja dibuka, beda dg kerumunan RS dilarang dizona hitam, aplg pake sengaja buat acara & ngundang2 org, jgn gegeran, hasutannya ditahan dulu smp ada temuan & bukti stlh peristiwa itu ada kerugian berdampak pd klaster baru https://t.co/H78qufqhho— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) February 24, 2021
Oleh sebab itu, Muannas Alaidid meminta kepada Fadli Zon agar tidak membuat hasutan sebelum ada temuan dan bukti setelah peristiwa Kerumunan Jokowi ada kerugian.
Baca Juga: Cara Mudah Menghilangkan Jerawat di Wajah Anda Hanya dengan 12 Bahan Alami
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Jenazah, Lengkap Doa dan Tata Caranya
"Jangan gegeran, hasutannya ditahan dulu sampai ada temuan dan bukti setelah peristiwa itu ada kerugian berdampak pada klaster baru," pungkasnya.
Seperti kita ketahui, bahwa presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kunjungan ke daerah Nusa Tenggara Timur.
Hal ini yang membuat kontroversi lantaran banyak warga yang melakukan Kerumunan karena antusias ingin bertemu presiden Jokowi.***