Baca Juga: Ikatan Cinta Hari ini: Elsa Masuk Penjara akibat Ulahnya, Nino Pertimbangkan Masa Depannya
Hujan lebat di Desa Makata Keri, Sumba Tengah, saat saya datang meninjau lumbung pangan baru di NTT ini, siang tadi.
Luasnya 5.000 ha untuk padi dan jagung. Kendalanya hanya soal ketersediaan air. Untuk itulah pemerintah membangun ratusan sumur bor dan beberapa embung di sana. pic.twitter.com/sQvbc8yPt4— Joko Widodo (@jokowi) February 23, 2021
Lahan baru yang ditinjau Jokowi tersebut cukup luas, namun terapat kendala ketersediaan air.
"Luasnya 5.000 ha untuk padi dan jagung. Kendalanya hanya soal ketersediaan air," imbuhnya.
"Untuk itulah pemerintah membangun ratusan sumur bor dan beberapa embung di sana," ujarnya.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi memerintahkan Menteru PUPR melihat potensi pembangunan bendungan.
Tak hanya itu, Menteri Pertanian juga diintruksikan Presiden untuk memberikan bantuan alat pertanian untuk petani setempat.
Baca Juga: Buntut Kerumunan Jokowi di NTT, Fadli Zon: Kerumunan Presiden Spontanitas Demi Keadilan Bebaskan HRS
"Saya menginstruksikan Menteri PUPR melihat potensi pembangunan bendungan, dan Menteri Pertanian memberi bantuan alat mesin pertanian kepada petani setempat," katanya.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan program food estate di Kalteng, Sumut, dan NTT.
Demi terbentuknya ketahanan pangan yang baik di negara Indonesia.