Presiden Jokowi Tinjau Lahan Pangan Baru di NTT, Christ Wamea: Blusukan 7 Tahun, Komoditi Pangan Masih Impor 

- 25 Februari 2021, 07:39 WIB
Presiden Jokowi payungan sendirian terjang hujan di tengah sawah, di Sumba NTT, padahal ada risiko petir.
Presiden Jokowi payungan sendirian terjang hujan di tengah sawah, di Sumba NTT, padahal ada risiko petir. /YouTube Sekretariat Presiden RI

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari ini: Elsa Masuk Penjara akibat Ulahnya, Nino Pertimbangkan Masa Depannya

Lahan baru yang ditinjau Jokowi tersebut cukup luas, namun terapat kendala ketersediaan air.  

"Luasnya 5.000 ha untuk padi dan jagung. Kendalanya hanya soal ketersediaan air," imbuhnya. 

"Untuk itulah pemerintah membangun ratusan sumur bor dan beberapa embung di sana," ujarnya. 

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi memerintahkan Menteru PUPR melihat potensi pembangunan bendungan. 

Tak hanya itu, Menteri Pertanian juga diintruksikan Presiden untuk memberikan bantuan alat pertanian untuk petani setempat. 

Baca Juga: Buntut Kerumunan Jokowi di NTT, Fadli Zon: Kerumunan Presiden Spontanitas Demi Keadilan Bebaskan HRS

"Saya menginstruksikan Menteri PUPR melihat potensi pembangunan bendungan, dan Menteri Pertanian memberi bantuan alat mesin pertanian kepada petani setempat," katanya. 

Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan program food estate di Kalteng, Sumut, dan NTT. 

Demi terbentuknya ketahanan pangan yang baik di negara Indonesia.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x