“Maka seperti FPI, termasuk yang terakhir, mereka tidak punya cita-cita untuk menggantikan dasar negara,”
Akan tetapi, dirinya menilai bahwa FPI merupakan ormas Islam yang radikal secara moral dan sangat sensitif terhadap imoralitas.
Baca Juga: Hati-hati, Pengidap Diabetes Harus Jaga Kadar Gula Sebelum Divaksin
Tokoh petinggi PP Muhammadiyah itu juga menyatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan pendekatan yang dilakukan oleh FPI, seperti melakukan sweeping saat bulan suci Ramadhan.
“Tetapi mereka radikal secara moral, sangat sensitif terhadap imoralitas. Tapi kadang kala dulu-dulu, pendekatannya sweeping Ramadhan. Saya tidak setuju itu,” jelasnya.
“Tapi terakhir bahkan terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan. Ketika ada gempa bumi dan sebagainya,” tambahnya.
Sementara itu, Din Syamsuddin menilai bahwa ormas Islam lainnya yang juga telah dibubarkan oleh pemerintah yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), merupakan ormas Islam yang berbeda dengan FPI.
Dirinya menyatakan bahwa HTI memang mengusung konsep untuk menjadikan khilafah sebagai sistem bernegara.
“Kalau HTI, Hibut Tahrir ini memang mengusung konsep Khilafah untuk menjadi sistem. Ini memang berbeda dengan FPI,” jelasnya.