Baca Juga: Anies Baswedan Ngotot Jual Saham Miras, Ketua DPRD DKI Jakarta: Tidak Rasional
Adapun beberapa aspek yang menjadi tekanan sehingga membuat dirinya benci terhadap Indonesia yakni sebagai berikut.
"Dari politiknya, media diskomunikasinya, budaya kekuasaannya, kelemahan intelektual kerakyatannya, kerapuhan psikologi nasionalnya, ketersesatan pilihan pengetahuannya, keterseretan ilmunya, kepalsuan demokrasinya, kepura-puraan Pancasilanya dan sangat banyak sekali sumber-sumber lain dari sejarah Indonesia yang siang malam menerbitkan rasa benci dari kandungan terdalam jiwaku," tegas Caknun.
Cak Nun juga menambahkan bahwa tidak tertutup kemungkinan bahwa kebencian terhadap Indonesia membuat dirinya menjadi cinta kepada Indonesia.
Pasalnya, sedari awal Caknun menyampaikan bahwa bukankah kadar kebencian juga di dasari oleh rasa cinta.
"Tapi justru tekanan-tekanan dahsyat kebencian itu yang memberi cermin di hadapanku betapa besar dan mendalam sejatinya cintaku kepada Indonesia," tuturnya.
"Dan prinsip penciptaan Allah “khalaqal azwaja kullaha”, membeberkan betapa tak terbatas kemungkinan di antara cinta dengan benci, serta di antara apapun saja yang diperpasangkan atau diperjodohkan oleh Allah dalam kehidupan manusia," pungkasnya.***