Karena KLB, SBY Disebut Akan Demo ke Istana, Ferdinand: ini Adu Domba dengan Jokowi

- 5 Maret 2021, 10:18 WIB
Karena KLB, SBY Disebut Akan Demo ke Istana, Ferdinand: Ini Adu Domba dengan Jokowi./
Karena KLB, SBY Disebut Akan Demo ke Istana, Ferdinand: Ini Adu Domba dengan Jokowi./ // instagram.com/ @Ferdinand_Hutahaean

 

MANTRA SUKABUMI - Istana dinilai melakukan pembiaran atas penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) yang melibatkan KSP Moeldoko sebagai bawahan Presiden Jokowi.

Karenanya, SBY disebut akan melakukan demo ke Istana, hal tersebut mendapat tanggapan dari Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaen.

Ferdinand menyebut KLB itu urusan internal partai, tidak melibatkan external apalagi membawa-baea Jokowi sebagai Presiden.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Puluhan Kader Jaga Keselamatan AHY dan SBY, Mahfud MD Diam terhadap Kudeta, Moeldoko Gunakan Jurus Nekad

Tanggapan Ferdinand tersebut diungkapkan melalui akun twitter pribadinya pada 5 Maret 2021.

"KLB itu urusan internal dan tidak melibatkan external apalagi Jokowi sbg presiden," cuit Ferdinand seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 5 Maret 2021.

Menurutnya, pernyataan seperti itu tidaklah bijaksana, karena terkesan mengadu domba antara SBY dan Jokowi.

Saya pikir tak bijak pernyataan-pernyataan seperti ini, mengadu domba pak SBY dgn pak JKW," tulisnya.

Baca Juga: Menpora Amali Pastikan Izin Dua Laga Uji Coba, Timnas U-22 Kontra PS Tira dan Bali United

Ferdinand percaya seorang SBY tidak mungkin melakukan hal tersebut, apalagi beberapa waktu lalu SBY menyatakan bahwa Jokowi tidak terlibat.

"Saya percaya tak mungkin SBY demo ke Istana apalagi SBY sudah menyatakan pak JKW tidak terlibat," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Bappelu Partai Demokrat, Andi Arief menyeret nama Presiden Jokowi dalam isu Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal.

Pasalnya, Andi Arief menilai bahwa pemerintah terkesan melakukan pembiaran, jika memang KLB sampai terjadi.

Baca Juga: 10 Perkara Sunnah, Makruh, dan Haram pada Tubuh yang Wajib Diketahui, Salah Satunya Mencukur Kumis

Baca Juga: BMKG: Siang ini Hari Tanpa Bayangan Melanda 4 Wilayah Indonesia, Cek Lokasi dan Waktunya Disini

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Andi Arief melalui akun twitter pribadinya pada 5 Maret 2021.

"Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegal terjadi," cuit Andi Arief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @AndiArief_ID pada Jumat, 5 Maret 2021.

Manurut Andi Arief, seharusnya Jokowi bisa bertindak untuk memberhentikan langkah Moeldoko sebagai bawahannya di KSP.

"Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi," ujarnya.

Baca Juga: Bendungan Sindang Heula Diresmikan, Jokowi: Petani Banten Harus Semakin Produktif

Dalam hal etika saling menghargai pada Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dinilai lemah.

"Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya," katanya.

"Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah