Puluhan Kader Partai Demokrat Jaga Kediaman SBY dan AHY, Andi Arief Sebut Moeldoko Pakai Jurus Nekat

- 5 Maret 2021, 10:48 WIB
 Andi Arief berikan bukti pemberangkatan moeldoko
Andi Arief berikan bukti pemberangkatan moeldoko /Instagram/@andiarief_real/@dr_moeldoko

 

MANTRA SUKABUMI – Puluhan kader Partai Demokrat dikabarkan berjaga di kediaman petinggi partai yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kabar tersebut disampaikan oleh Pengurus Partai Demokrat, Andi Arief dalam cuitan yang dia posting pada Kamis, 04 Maret 2021.

Andi Arief mengatakan, puluhan kader Partai Demokrat pada Kamis malam memilih menginap di kediaman SBY dan AHY, karena khawatir akan keselamatan kedua petinggi partai tersebut.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Ratusan Kader Demokrat ke Bandara Kualanamu, Minta Moeldoko Pulang, Andi Arief Bicara 3 Kemungkinan

Andi Arief berpendapat, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang diduga terlibat dalam isu kudeta Partai Demokrat akan menggunakan ‘jurus nekat’.

“Puluhan kader malam ini menginap di kediaman SBY, menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam. Pak Moeldoko gunakan jurus nekat,” tulis Andi Arief, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @AndiArief_ID pada Jumat, 05 Maret 2021.

Dalam cuitan yang sama, Andi Arief juga mengatakan bahwa Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD seolah diam terhadap isu kudeta yang diduga dilakukan oleh Moeldoko dan sejumlah mantan kader Partai Demokrat.

Dirinya mengungkapkan, syarat agar Kongres Luar Biasa bisa digelar adalah adanya izin dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, yakni SBY.

Baca Juga: Puluhan Kader Jaga Keselamatan AHY dan SBY, Mahfud MD Diam terhadap Kudeta, Moeldoko Gunakan Jurus Nekad

“Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader. Syarat KLB harus ada izin ketua majelis tinggi Pak SBY,” ujarnya.

Cuitan tersebut disampaikan oleh Andi Arief di akun Twitter terbaru miliknya.

Sebelumnya, melalui akun Twitter milik Jansen Sitindaon, Andi Arief mengatakan bahwa pada Kamis, 04 Maret 2021, akun Twitter miliknya telah diretas oleh seseorang.

Dirinya juga mengatakan, kini akun Twitter miliknya sudah berpindah tangan, serta tak lagi bisa diakses olehnya.

“Selamat malam, netizen yang ada di Twitter, dan para followers saya, dan rekan rekan Partai Demokrat yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Andi Arief di awal video tersebut.

“Saya mengabarkan bahwa setengah jam yang lalu Twitter saya di-hack, diambil orang, sekarang sudah berpindah tangan, tidak di tangan saya lagi,” tambahnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di akun Twitter @jansen_jsp.

Andi Arief kemudian mengatakan bahwa cuitannya dalam 3 sampai 4 hari ke belakang mengenai isu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat telah dihapus, dan menduga hal tersebut dilakukan oleh sosok ‘kakak pembina’

Baca Juga: Moeldoko Berangkat ke KLB, Andi Arief: Mudah-mudahan Jokowi dan Mensesneg Juga Mahfud MD Tak Tahu

“Yang jelas Tweet saya dalam 3-4 hari ini hilang, yang menyangkut tentang KLB Partai Demokrat, saya menduga ini dilakukan oleh kakak pembina,” tuturnya.

Andi Arief kemudian melayangkan protes terhadap pihak Twitter Indonesia, serta menuntut untuk segera mengembalikan akun @Andiarief__ miliknya.

Dirinya juga menduga bahwa ada kerjasama antara Twitter Indonesia dengan sosok ‘kakak pembina’, karena dirinya mengaku tak bisa mengakses akun Twitter miliknya.

“Saya protes kepada pihak Twitter Indonesia untuk segera mengembalikan kepada saya, karena ini pasti ada urusan kerjasama antara Twitter Indonesia dengan kakak pembina,” tegasnya.

“Tolonglah bersikap fair, jujur, adil, dan saya katakan kepada seluruh para kader Indonesia, sejak malam ini akun Twitter saya dikuasai oleh kakak pembina,” lanjutnya.

Baca Juga: Trailer Sinopsis Ikatan Cinta 5 Maret 2021: Andin Hilang, Al Dapatkan Ponselnya dari Anak Pemulung

Di akhir video tersebut, Andi Arief mengatakan bahwa dirinya akan membuat akun Twitter baru, dan mengecam tindakan Twitter Indonesia yang dia anggap telah bekerja sama dengan ‘kakak pembina’.

“Saya akan buat akun baru, dan saya mengecam Twitter Indonesia yang bekerja dengan kakak pembina,” pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah