Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Ekonomi Nasional dari Minus menjadi Positif, Jokowi: Kita Harus Kejar-Kejaran
“Perampokan” Demokrasi secara BRUTAL terjadi didepan mata bahkan didalangi oleh orang dekat Presiden," cuit Muhammad Rifai Darus seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @RifaiDarusM pada Jumat, 5 Maret 2021.
“Perampokan” Demokrasi secara BRUTAL terjadi didepan mata bahkan didalangi oleh orang dekat Presiden,dan semua DIAM termasuk POLRI,maka Negara ini telah HILANG Kehormataannya pada Saat Presidennya Pak @JOKOWI”-mrd-.@AgusYudhoyono @SBYudhoyono @hincapandjaitan @PDemokrat— Muhammad Rifai Darus (@RifaiDarusM) March 4, 2021
Wasekjen Partai Demokrat itu menilai bahwa negara diam seolah membiarkan, termasuk Polri.
"Dan semua DIAM termasuk POLRI," ujarnya.
"Maka Negara ini telah hilang kehormataannya pada Saat Presidennya Pak @JOKOWI," pungkasnya.
Senada dengan Wasekjen PD, Staf pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa KLB tersebut ilegal dan bahkan tidak sah.
Pasalnya KLB tersebut tidak sesuai dengan AD ART Partai Demokrat sebagaimana yang telah disahkan oleh Kemenkumham.
Baca Juga: Pemerintah Bagikan BLT Sebesar Rp3,5 Juta untuk Calon Pengantin
Pernyataan tersebut diungkapkan Ossy Dermawan melalui akun twitter pribadinya pada 5 Maret 2021.
"KLB ini ilegal & tidak sah krn tdk sesuai AD/ART PD yg telah disahkan oleh Kemenkumham," cuit Ossy Dermawan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @OssyDermawan pada Jumat, 5 Maret 2021.