Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Andi Arief melalui akun twitter barunya pada 4 Maret 2021.
Baca Juga: Ini Profil Moeldoko yang Jarang Diketahui Publik, Sejak Muda hingga Jadi Ketum Demokrat Hasil KLB
"Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader," cuit Andi Arief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @AndiArief_ID pada Jumat, 5 Maret 2021.
Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader. Syarat KLB harus ada izin ketua majelis tinggi Pak SBY. Puluhan kader malam ini minap di kediaman SBY menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam.Pak Moeldoko gunakan jurus nekad.— AndiArief_ID (@AndiArief_ID) March 4, 2021
Pasalnya, Kata Andi Arief, sesuai dengan AD ART Partai Demokrat, KLB hanya bisa dilaksanakan apabila mendapat izin Majelis Tinggi, yakni SBY dalam hal ini.
"Syarat KLB harus ada izin ketua majelis tinggi Pak SBY," tulisnya.
Ketua Bapilu Partai Demokrat itu pun mengungkapkan bahwa tadi malam puluhan kader menginap di kediaman SBY dan AHY.
Karena khawatir keselamatan keduanya teranvam, puluhan kader tersebut menginap untuk menjaga SBY dan AHY.
"Puluhan kader malam ini menginap di kediaman SBY menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam," tutur Andi.
Pasalnya, Andi Arief mengungkapkan, bahwa sang Kaka Pembina, KSP Moeldoko menggunakan jurus nekad.