Dibalik Perseteruannya dengan AHY, Moeldoko Sibuk Bahas Ekspansi Bersama Negara ini 

- 15 Maret 2021, 21:10 WIB
Desak Moeldoko Segera Mundur Sebagai Ketum Versi KLB, Anggota DPR RI: Pilihan Ksatria.
Desak Moeldoko Segera Mundur Sebagai Ketum Versi KLB, Anggota DPR RI: Pilihan Ksatria. /Instagram.com/@dr_moeldoko

Hal itu disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kepada pihak JETRO yang merupakan sebagai badan organisasi yang terkait dengan pemerintah Jepang, yang bekerja untuk mempromosikan hubungan perdagangan dan investasi antara Jepang dengan negara-negara lain di dunia.

Baca Juga: Gibran Digadang-Gadang Jadi Ketum KNPI, Rocky Gerung: Jika Terpilih Sama Saja dengan Moeldoko

Kepada JETRO pula, Moeldoko yang didampingi Staf Khusus Kantor Staf Presiden (KSP) Arif Budi Hardono, Deputi III KSP Panutan S. Sulendrakusuma beserta para tenaga ahli Deputi III KSP dari Kepada KSP menyinggung adanya stimulus bagi korporasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diberikan melalui program PEN.

Selain itu, belum lama ini, pihak Pemerintah juga telah memberikan keringanan pajak untuk masyarakat dalam pembelian mobil dan rumah.

Selanjutnya, Moeldoko juga menjelaskan bagaimana kehadiran UU Cipta Kerja akan memberikan kemudahan bagi investor untuk datang ke Indonesia, sehingga bisa menjadi pengungkit ekonomi ke depan.

“Pastinya, upaya-upaya itu perlu kontribusi berbagai pihak. Pengusaha dan Pemerintah perlu terus berkomunikasi untuk melihat perkembangan isu yang ada. Sementara Jetro sebagai strategic partner antara swasta dan Pemerintah perlu menjaga eksistensinya dan bekerja sama dengan baik, terutama dengan KSP,” kata Moeldoko.

Baca Juga: Bikin Netizen Heboh, Giring Ganesha Buat Pernyataan Mengenai Jika Dirinya Terpilih Jadi Presiden

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus KSP Arif Hardono mendorong JETRO untuk menjaga komunikasi yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

“Apa yang kami sampaikan, terutama mengenai upaya pemulihan ekonomi ini juga perlu disampaikan. Apalagi, Pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp699 triliun untuk program PEN pada 2021 ini,” kata Arif.

Menanggapi kondisi ekonomi Indonesia saat ini, Perusahaan-perusahaan asal Jepang yang berbasis di Indonesia berencana untuk melakukan ekspansi dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah