Menkumham Terima Berkas KLB Sibolangit, SBY Bertemu Dubes Uni Eropa Bahas 4 Isu Penting

- 18 Maret 2021, 05:40 WIB
Menkumham Yasonna Laoly saat RDP dengan DPR RI pada Rabu, 17 Maret 2021.
Menkumham Yasonna Laoly saat RDP dengan DPR RI pada Rabu, 17 Maret 2021. /Dok. Humas Kemenkumham

MANTRA SUKABUMI - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dalam keterangannya mengatakan bahwa pihaknya telah menerima berkas KLB Sibolangit. 

Sementara itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat bertemu Dubes Uni Eropa memhahas 4 isu penting. 

Chairman of The Yudhoyono Institute (TYI), SBY melakukan pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E Vincent Piket. 

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: 4 Manfaat Suami Peluk Istri Saat Tidur, Salah Satunya Dapat Memanjangkan Umur

Pertemuan tersebut berlangsung di ruang perpustakaan pribadi SBY, di Cikeas, Bogor, Rabu, 17 Maret 2021. 

"Chairman of The Yudhoyono Institute (TYI) @SBYudhoyono hari ini 17 Maret 2021 melakukan pertemuan dgn @DubesUniEropa untuk Indonesia, H.E Vincent Piket. Keduanya membahas isu-isu strategis yg dihadapi Uni Eropa, Indonesia dan dunia saat ini," cuit YudhoyonoInst seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @YudhoyonoInst pada Kamis, 18 Maret 2021. 

Mira Permatasari selaku Direktur TYI, mengatakan bahwa dalam pertemuan itu membahas empat isu penting. 

Diantara isu penting itu adalah kerjasama global untuk mengakhiri pandemi Covid-19 berbarengan dengan pemulihan ekonomi, upaya global dalam mengatasi perubahan iklim, dan perkembangan geopolitik di kawasan Asia Pasifik. 

Baca Juga: Tak Terdengar Isu Gosip, Alyssa Soebandono Istri Dude Harlino Unggah Tulisan Gundah Hati

“Termasuk situasi di Laut China Selatan dan krisis politik di Myanmar serta isu-isu tentang demokrasi, the rule of law dan hak-hak asasi manusia,” kata Mira dalam keterangan tertulisnya. 

Dalam pertemuan itu SBY juga mengenang kembali ketika pada tahun 2009 dibangun Comprehensive Partnership and Cooperation antara Uni Eropa dan Indonesia. 

Presiden ke-6 itu mengaku senang karena hubungan Indonesia dan Uni Eropa makin berkembang termasuk dilakukannya negosiasi untuk membentuk Uni Eropa – Indonesia Free Trade Agreement. 

Baca Juga: 7 Kader HMI Jadi Menteri Jokowi, Musni Umar: Pertanyakan Perannya Dalam Membawa Bangsa

Sementara Dubes Piket, kata Mira, menjelaskan berbagai agenda kerjasama dan kemajuan hubungan Uni Eropa dan Indonesia pada tahun-tahun terakhir ini. "Sebagai mantan presiden, SBY juga mendukung upaya Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam memperkuat dan meningkatkan kerjasama kedua belah pihak di masa depan,” ujarnya. 

Mira menjelaskan, dalam pertemuan itu keduanya juga menggarisbawahi perlunya kerjasama global di bidang perubahan iklim (climate change) yang lebih efektif. 

Isu ini sangat mendesak guna menjamin kelestarian bumi dan keselamatan manusia di masa depan. 

Baca Juga: Wajib Tahu, Berikut 5 Tips Mudah agar Hidup Bahagia Dunia dan Akhirat

SBY berpendapat bahwa negara-negara maju harus take the lead, sementara negara-negara berkembang berbuat lebih banyak agar upaya dunia untuk mengatasi perubahan iklim berhasil. 

"Pertemuan juga membahas kemungkinan kerjasama antara The Yudhoyono Institute (TYI) dengan lembaga-lembaga serupa di kawasan Uni Eropa utamanya berkaitan dengan people-to-people relations, penelitian dan pendidikan,” pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah