KLB Partai Demokrat Versi Deli Serdang Dianalogikan dengan Ambil Alih Rumah, Dede Yusuf: Lapor Pihak Berwajib

- 16 Maret 2021, 16:22 WIB
KLB Partai Demokrat Versi Deli Serdang Dianalogikan dengan Ambil Alih Rumah, Dede Yusuf: Lapor Pihak Berwajib./
KLB Partai Demokrat Versi Deli Serdang Dianalogikan dengan Ambil Alih Rumah, Dede Yusuf: Lapor Pihak Berwajib./ /Twitter/@dedeyusuf_1

MANTRA SUKABUMI – Terkait drama yang terjadi antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Partai Demokrat Moeldoko versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Membuat pengurus DPP Partai Demokrat Dede Yusuf, menganalogikan bahwa kalau ada orang yang mengambil alih rumah pasti akan melaporkan hal itu kepada pihak berwajib.

Hal ini disampaikan oleh Dede Yusuf terkait KLB Partai Demokrat di Deli Serdang dan menghasilkan ketua Moeldoko, yang seolah-olah ingin mengambil alih kepengurusan yang sah.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Jokowi Tolak 3 Periode, Rocky Gerung: Itu Ucapan Publik, tapi Batin Kekuasaan Selalu Inginkan Sebaliknya

"Ia coba ambil alih rumah kita dan mencetak sertifikat palsu, maka kita akan melaporkan ke pihak berwajib," kata kepala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 itu di Cikarang, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Selasa, 16 Maret 2021.

Selanjutnya Dede Yusuf memastikan bahwa segenap kader dan pengurus Partai Demokrat untuk tetap berkomitmen dan menjaga etika politik yang santun terhadap kepengurusan yang sah yakni di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, AHY.

Wakil ketua Komisi X DPR Dede Yusuf, mengaku tetap berpandangan positif dan optimistis kepada pemerintah yang akan mengambil keputusan atas upaya kudeta partai ini dengan cara yang baik dan bijak, termasuk laporan hukum yang dilayangkan pencetus KLB Deli Serdang.

"Kita tunggu sekarang bagaimana pihak berwenang termasuk Kemenkumham menyelesaikannya. Apakah mereka bisa menerima laporan palsu itu atau tidak," katanya.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x