Sehingga uniknya kenapa tidur itu sakral?, semua Nabi di antara wahyunya dengan tidur, lewat mimpi," katanya.
“Maka mimpi ini harus dikelola secara baik yaitu kalau kamu mau tidur wudhu dulu, terus baca tasbih, terus tinggalkan semua dunia, anggap saja ini pemanasan kematian," tegasnya.
“Sanad seperti itu yang punya hanya ulama, Saya termasuk kiayi muda yang gak takut mati, karena potensi maksiat itu tetap ada, yang bisa mengakhiri itu, kematian, maka anggap saja kematian itu mengakhiri semua keburukan, kalau kamu masih hidup anggap saja untuk menambah kebaikan," ungkapnya.
“Nanti setelah saya mau mati, saya juga akan ridha-ridha saja, “ya Allah ini akhir dari segala potensi keburukan saya," pungkasnya.***