Network
MANTRA SUKABUMI - Pengamat politik Mohamad Qodari mendeklarasikan untuk calon presiden 2024 adalah pasangan Jokowi-Prabowo, menurutnya hal ini dilakukan untuk meminimalisir polarisasi yang terjadi di masyarakat
Dari gagasannya ini dianggap oleh berbagai pihak sebagai hal yang bisa membuat gaduh di masyarakat dan dunia politik Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, M Qodari dengan tegas menyebut bahwa lebih baik terjadi kegaduhan saat ini daripada bila hak tersebut tidak terjadi, ia khawatir akan adanya kegaduhan yang lebih buruk pada tahun 2024 saat Pilpres berlangsung.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: 6 Aktivitas yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Makan, Salah Satunya Suka Jadi Kebiasaan
“Lebih baik gaduh dan resah sekarang atau gaduh nanti 2024 dan ada yang mati,” kata Qodari, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Mata Najwa, Jum'at, 19 Maret 2021.
Dirinya menyatakan bahwa bukan berbicara periodenya, tetapi secara kebetulan Jokowi dan Prabowo untuk saat ini menjadi imajinasi politiknya.
“Terus terang saya bukan berbicara tentang tiga periode, saya ini berbicara tentang Jokowi dan prabowo yang kebetulan pada saat ini dan selama ini menjadi imajinasi politik orang indonesia tentang siapa yang layak memimpin bangsa ini,” sambungnya.
Diketahui kegaduhan tersebut terjadi karena bila Jokowi ingin mencalonkan kembali menjadi presiden, hal tersebut terhalang oleh UUD 1945 yang mengatur masa jabatan presiden paling lama yaitu dua periode.
