Network
MANTRA SUKABUMI - Kabar gembira bahasa sekolah tatap muka di DKI Jakarta bakal digelar, pihak Pemprov sedang mempersiapkan semuanya.
Namun, sejalan dengan akan digelarnya sekolah tatap muka, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa semua pelajar harus divaksin dulu.
Dalam hal ini Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap para pelajar mendapatkan vaksin Covid-19 terlebih dahulu sebelum pembelajaran tatap muka benar-benar dilaksanakan di Ibu Kota.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Viral Seorang Pria Mampu Gandakan Uang, Paranormal Mbah Mijan Sebut itu Modus
"Tentu seluruh tenaga pendidik dan pendukung sudah akan menerima vaksinasi secara keseluruhan pada 1 April nanti. Jikalau memang sekolah akan dilaksanakan kembali, tentu anak-anak (pelajar) harus mendapatkan vaksin dulu," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Masjid Mujahidin, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Minggu, 21 Maret 2021.
Akan tetapi terkait waktu untuk pelaksanaan sekolah tatap muka di DKI Jakarta, Wagub Ahmad Riza Patria tidak mau menjelaskan terkait hal ini sebab pihaknya sedang menyiapkan uji coba gabungan sekolah tatap muka dan daring.
Baca Juga: Rocky Gerung: Disaat Habib Rizieq Menderita, Putra Jokowi dan Bawahannya Malah Beli Saham Olahraga
"Kita sedang menyiapkan pilot project yaitu program uji coba sekolah tatap muka secara daring atau melalui offline dan online di beberapa sekolah. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK, ada sekitar 50-100 sekolah yang ikut uji coba ini," sambungnya.
Wagub Ahmad Riza Patria melanjutkan, bahwa ketetapan untuk pembelajaran tatap muka akan diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan melihat dari hasil uji coba pilot project sekolah gabungan.
Baca Juga: Rocky Gerung: Disaat Habib Rizieq Menderita, Putra Jokowi dan Bawahannya Malah Beli Saham Olahraga
"Dalam beberapa bulan ke depan, kita akan melakukan uji coba pembelajaran campuran seperti yang dijelaskan tadi secara terbatas. Dari sini, nanti pak Gubernur akan melihat dan memimpin rapat untuk memutuskan kapan pelaksanaan sekolah tatap muka ini. Apakah di tahun ajaran 2021 ke depan masih harus online atau bisa dimungkinkan tatap muka," tandasnya.***
