Bahkan Deputy Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Ricky Kurniawan ini juga menilai bahwa perilaku netizen ini ada-ada sajah.
"Aya aya Sajah," pungkasnya.
Perlu kita ketahui bahwa kasus kudeta partai Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko kepada ketua umum yang sah yaitu AHY dinilai tidak memiliki etika.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah ditetapkan sebagai ketua umum periode 2020-2025 menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam Kongres Partai Demokrat V tahun lalu.
Baca Juga: Cek Fakta: Guru Honorer di Garut Dikabarkan Lumpuh Setelah Menjalani Vaksinasi Covid-19 ke Dua
Sementara itu dalam kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, yang digerakkan oleh sejumlah anggota serta bekas pengurus Partai Demokrat menetapkan Moeldoko, sebagai pimpinan baru partai menggantikan AHY.
AHY dan ketua dewan pimpinan daerah (DPD) dari 34 provinsi akan mengunjungi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyerahkan surat berisi laporan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh peserta KLB di Deli Serdang.
“Ketua DPD dan ketua DPC tidak pernah memberi mandat kepada siapapun untuk hadir dan memberi suara (pada kongres luar biasa di Deli Serdang, red),” kata AHY pada media di sesi awal pertemuan dengan ketua DPC di Jakarta, Minggu malam. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada senin, 22 Maret 2021.