Baca Juga: Kabar Duka Mendalam Kembali Selimuti Umat Islam, Ulama Sang Guru Besar Ilmu Tafsir Wafat
Kedua Sistem pembinaan olahraga prestasi belum dikembangkan dan dilakukan secara sistematis, terencana, berjenjang dan berkelanjutan,
Ketiga manajemen kompetisi belum berjenjang, rutin, berkelanjutan dan tidak sesuai dengan kelompok usia serta karakteristik cabang olahraga.
Keempat tenaga keolahragaan belum memenuhi secara kuantitas dan kualitas 18 (lisensi Federasi Internasional).
Kelima sport science belum dijadikan sebagai faktor utama untuk mendukung prestasi olahraga.
Keenam dukungan anggaran masih menjadi keluhan.
Ketujuh Manajemen organisasi keolahragaan belum sepenuhnya dijalankan secara profesional.
Kedelapan profesi sebagai olahragawan belum sepenuhnya menjadi pilihan dan tidak ada jaminan masa depan purna prestasi.
Selanjutnya ke sembilan adalah kurikulum Pendidikan Khusus Atlet belum ada.
Para atlet yang berada di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), SKO Cibubur itu mendapatkan pelajaran sama dengan pelajaran reguler yang oleh siswa- siswi yang non atlet.