MANTRA SUKABUMI - KLB Partai Demokrat yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Deli Serdang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Penetapan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pun menuai banjir komentar dari berbagai pihak.
Tidak sedikit yang menyayangkan sikap Moeldoko tersebut. Mengingat posisinya sebagai Kepala Staf Kepresidenan semenjak 17 Januari 2018.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @andiarief__, menghadapi proses hukum, Andi Arief menduga penyelenggara KLB memalsukan dokumen.
"Meski Moeldoko bagian penting dari negara, tetapi dia bukan negara," tweet Andi Arief dalam cuitannya Rabu, 24 Maret 2021.
Meskipun berasal dari pemerintahan, tetapi Moeldoko tidak mewakili negara. Begitu Andi Arief menyinggung posisi Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat.
Pernyataan ini merujuk pada KLB yang dianggapnya abal-abal telah menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.