Network
MANTRA SUKABUMI - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. mengutuk keras terjadinya tragedi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2020.
Menurut Boy Rafli Amar tindakan pengeboman tersebut sangat melukai dan merusak kehamonisan sosial di Indonesia.
Boy Rafli Amar mengutuk keras kejadian tersebut dan Apapun alasannya pemboman di depan Gereja Katedral Makassar tidak dapat dibenarkan, teror dalam bentuk bom harus dilawan.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Lewat Pesan Suara, Mama Rosa Terima Andin dan Al Kembali
"Aksi kekerasan dan teror bukanlah ajaran agama," ujar Boy Rafli Amar sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi bnpt.go.id pada 29 Maret 2021.
"Tidak ada satupun agama yang mengajarkan perbuatan keji dan tercela tersebut untuk dilakukan," ucap Boy Rafli.
"Kekerasan dan teror bukan ajaran agama, Agama apapun tidak mengajarkan dan membenarkan hal itu," tutur Boy Rafli menambahkan.
Sementara itu, Boy Rafli juga mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk bahu-membahu bersama-sama memerangi tindakan terorisme dan radikalisme.
