MANTRA SUKABUMI - Insiden ledakan akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan menarik perhatian dunia.
Amerika Serikat turut mengecam pelaku bom bunuh diri yang terjadi Minggu, 28 Maret 2021 kemarin.
Pasalnya, ledakan tersebut dilakukan saat umat Kristen sedang melakukan ibadah Paska Misa Palman di Gereja tersebut.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Ahli Telematika Tertawakan Klarifikasi Soal Bantahan Posisi Duduk Gibran saat Bersama Menteri PUPR
Insiden tersebut disorot oleh Kedutaan Besar (Kedubes) AS yang turut memberikan simpatinya atas kasus tersebut.
Hal itu disampaikan Kedubes AS, Sung Kim melalui rilis pernyataannya kepada wartawan pada Senin, 29 Maret 2021.
"Serangan terhadap jemaat yang sedang beribadah tersebut mencederai toleransi," kata Sung Kim seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA.
Menurutnya, peristiwa pengeboman tersebut mencederai toleransi beragama dan penghormatan keberagaman di Indonesia.