Bandara Kertajati akan Dilengkapi MRO, Basuki Karya Sumadi: Bisa Perbaiki Pesawat Tempur TNI

- 29 Maret 2021, 20:27 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil membuka penerbangan perdana Garuda Indonesia di Bandara Kertajati, Selasa 23 Februari 2021.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil membuka penerbangan perdana Garuda Indonesia di Bandara Kertajati, Selasa 23 Februari 2021. /Humas Jabar/

MANTRA SUKABUMI - Presiden Jokowi memberikan pengantar pada Rapat Terbatas mengenai Pengembangan Kawasan Bandar Udara Kertajati, yang juga dihadiri oleh Budi Karya Sumadi.

Menteri Perhubungan yakni Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Kawasan Bandar Udara atau Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat direncanakan akan dilengkapi dengan fasilitas perawatan pesawat atau Maintenance, Repair, and Overhaul atau MRO.

Budi Karya Sumadi membahas atau melaporkan berkaitan dengan pemanfaatan utilitas dari Bandara Kertajati.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Ahli Telematika Tertawakan Klarifikasi Soal Bantahan Posisi Duduk Gibran saat Bersama Menteri PUPR

"Kita mengusulkan agar Kertajati difungsikan pada fungsi-fungsi yang lain, yaitu MRO,” ujar Budi Karya Sumadi sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari setkab.go.id pada 29 Maret 2021.

Hal tersebut disampaikan Menhub dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 29 Maret 2021.

Menhub mengungkapkan telah melakukan pembahasan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terkait pemanfaatan Bandara Kertajati untuk perawatan pesawat-pesawat milik TNI.

Baca Juga: Gus Dur: Bukti yang Ada, Malahan Bom itu Mirip dengan Punya Polisi, Bisa Aja Pelakunya Aparat Sendiri

TNI dan GMF PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia sudah melakukan koordinasi, bahkan GMF sudah melakukan license untuk memperbaiki pesawat-pesawat yang bermerek dari USA.

"Oleh karenanya, kita akan segera bangun dan kita akan kembangkan pada lahan-lahan yang sudah dimiliki dan ini akan kita lakukan dengan cepat,” ujar Menhub.

Tak hanya milik TNI, imbuh Menhub, Presiden Jokowi juga meminta agar fasilitas ini nantinya dimanfaatkan juga untuk pesawat instansi pemerintah lainnya.

“Bapak Presiden juga mengarahkan bahwa tidak saja pesawat TNI, tetapi juga seluruh pesawat instansi pemerintah, seperti BNPB, Basarnas, Kementerian Perhubungan, juga Kepolisian dipul di sana, sehingga maintenance-nya relatif lebih baik,” ujar Basuki menambahkan.

Baca Juga: Ketika Tuhan Sakit Wajibkah Kita Menjenguk, Simak Ulasannya agar Tidak Gagal Paham

Budi Karya Sumadi juga mengatakan tak menutup kemungkinan fasilitas MRO ini nantinya akan dimanfaatkan untuk melayani pesawat-pesawat lainnya.

“Kita juga inginkan MRO ini menjadi sesuatu MRO tidak saja untuk pemerintah, tapi yang akan datang akan digunakan juga MRO pesawat-pesawat private yang selama ini melakukan perawatan di luar negeri,” ujarnya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, selain fasilitas MRO, Bandara Kertajati juga ditargetkan untuk dapat melayani jemaah haji dan umrah.

“Pak Presiden mengarahkan bahwa nanti paling tidak umrah dan haji semua warga Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian timur, itu kita konsentrasikan di Kertajati.” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menambahkan, selain untuk MRO dan penerbangan haji dan umrah, Bandara Kertajati juga akan dioptimalkan penggunaannya untuk layanan kargo.

‘Kita tahu bahwa bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, Ada penumpang, ada kargo, dan ada perawatan. Tadi dibahas agar Bandara Kertajati fokus juga pada bisnis-bisnis non-penumpang, kargo sudah dimulai,” ujar Ridwan Kamil.

Gubernur Jabar juga mengungkapkan arahan Presiden Jokowi agar PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad yang saat ini berlokasi di Bandung dapat direlokasi ke Kawasan Kertajati.

“Presiden mengarahkan agar PT DI dan PT Pindad dipindahkan juga ke kawasan aerocity Kertajati, sehingga kawasan PT DI dan PT Pindad yang di Bandung bisa diubah untuk bisnis-bisnis yang relevan terhadap wilayah geografisnya, yaitu mungkin pariwisata,” tandasnya.***

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah