MANTRA SUKABUMI - Pasca ditolaknya hasil KLB Deli Serdang oleh pemerintah, berbagai kalangan memprediksi nasib karir dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama Gus Umar Hasibuan menilai bahwa dengan dilaksanakannya KLB di Deli Serdang Moeldoko telah bikin gaduh karena ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari AHY.
Gus Umar mengusulkan pada presiden Joko Widodo untuk segera mengganti Kepala Staf Kepresidenan ini Setelah pemerintah menolak permohonan pengesahan pihak Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, banyak pihak yang mulai mengomentari nasib karier politik Moeldoko, khususnya sebagai Ketua Staf Kepresidenan (KSP).
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Soroti Pistol yang Dibawa Teroris, Deddy Corbuzier: Saya Pernah Ditembak Sama Ginian
Akibat tindakan Moeldoko itu, Gus Umar menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi ikut terseret dalam konflik Partai Demokrat yang cukup pelik tersebut.
"Moeldoko sudah bikin gaduh dan akhirnya menyeret pak Jokowi masuk dalam lingkaran konflik PD," cuit Gus Umar, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun twitternya, Kamis, 1 April 2021.
Moeldoko sdh bikin gaduh dan akhirnya menyeret pak Jokowi msk dlm lingkaran konflik PD. Sdh saatnya pak @jokowi memecat Moeldoko dan ganti dgn @Fahrihamzah atau tokoh yg berintegritas. Setuju friend?— Umar Fans Chelsea (@UmarAlChelsea75) March 31, 2021
Dengan pertimbangan tersebut, Gus Umar menyarankan Presiden Jokowi agar segera memecat Moeldoko sebagai KSP dan menggantinya dengan orang yang lebih berintegritas.
Sedangkan untuk penggantinya, Gus Umar menilai mantan Wakil Ketua Umum DPR RI, Fahri Hamzah cocok untuk maju mengemban amanah KSP.