Network
MANTRA SUKABUMI - Di hari perayaan Paskah Presiden Jokowi meminta kepada uamt kristiani untuk bangkit meskipun berada di tengah kesulitan.
Tidak lupa Presiden Jokowi pun mengucapkan selamat perayaan Jumat Agung bagi seluruh umat kristiani, sekalipun saat ini Indonesia tengah berada dalam masa sulit.
Masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga yang baru saat ini yaitu teror ancaman bom bunuh diri dari para teroris.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Nama Presiden Jokowi Kian Melambung dan Publik Percaya Bahwa Indonesia Bisa Jadi Negara Maju Dipimpinnya
"Di balik setiap kesulitan yang dihadapi umat manusia, di balik setiap pengorbanan, akan ada kemudahan," tulis Jokowi melalui akun Instagram pribadinya, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Jumat, 2 April 2021.
Hari Jumat Agung jatuh pada hari ini, 2 April 2021. Umat kristiani hari ini melaksanakan ibadat Jumat Agung, yang masuk dalam rangkaian Pekan Suci Paskah 2021.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat merayakan Trihari Paskah di seluruh Indonesia. Perayaan ini biasanya diawali dengan momen Kamis Putih, Jumat Agung hingga Minggu Paskah.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Memang Kesalahan KPK RI Menurut Saya kok Kewenangan SP3 Dimulai dengan BLBI?
Baca Juga: Ali Ngabalin Minta Moeldoko Tak Diberhentikan, Rocky Gerung: Masuk Akal, Dia Juga akan Kehilangan Amplop Gaji
"Selamat Paskah kepada seluruh saudaraku, umat Nasrani di seluruh wilayah Indonesia," ujar Yaqut, Jumat 2 April 2021.
Dalam perayaan Paskah ini, Yaqut meminta kepada seluruh masyarakat untuk menjadikannya sebagai momen untuk meningkatkan spirit membangun dan meningkatkan sikap masyarakat. Mulai dari sikap peduli kepada sesama yang tengah menderita, sesuai dengan ajaran dari Yesus.
"Mari jadikan momen ini untuk lebih membuka hati dan peduli terhadap sesama. Nilai kepedulian tentunya sangat penting, terlebih di masa pandemi ini. Kepedulian ini seperti pupuk agar iman dalam diri tidak mati, karena itu merupakan bentuk pertaubatan," tuturnya.***
