"Ini bukan kegiatan negara, bukan peresmian infrakstruktur, bukan kegiatan yang menguntungkan rakyat, dan bukan program yang bisa mempercepat selesainya pandemi," cuit dr. Gia, sebagaimana dikutip mantrasumabumi.com dari akun twitter @dr.GiaPratama, pada 4 April 2021.
Ini bukan kegiatan negara,
bukan peresmian infrakstruktur, bukan kegiatan yang menguntungkan rakyat,
dan bukan program yang bisa mempercepat selesainya pandemi.
ga penting utk diumumkan, malah memperlihatkan kesenjangan perlakuan terhadap kebijakan negara. https://t.co/8o4CFXqAwj— dr. Gia Pratama (@GiaPratamaMD) April 4, 2021
Ia juga menuturkan bahwa unggahan tersebut merupakan hal yang tidak penting, malah memperlihatkan kesenjangan.
Baca Juga: Imbas Pesta Atta yang Dihadiri Pemimpin Negara, Andi Khomeini Takdir: Gua Gak Mau Edukasi Covid Lagi
"Ga penting untuk diumumkan, malah memperlihatkan kesenjangan perlakuan terhadap kebijakan negara," tuturnya.
Postingan dr. Gia tersebut turut juga disertai unggahan Sekretariat Negara mengenai kehadiran Jokowi di acara pernikahan Atta dan Aurel.
"Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Hadiri Akad Nikah Aurel dan Atta," cuit akun Sekretariat Negara.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Hadiri Akad Nikah Aurel dan Attahttps://t.co/FQ47ZipuSu
Foto: Lukas - BPMI Setpres pic.twitter.com/LzgrhWzyO9— Sekretariat Negara (@KemensetnegRI) April 3, 2021
Tak ayal cuitan dr. Gia tersebut menuai tanggapan netizen Indonesia yang turut memberikan ungkapan serupa.
"Alhamdulilahh ada dokter yang komen begini," ucap salah satu netizen.
"Hati-hati dok ntar lu bisa dimutasi, Pemerintah sekarang baperan soalnya," ungkap netizen lain.