MANTRA SUKABUMI - Hilmi Firdausi tanggapi sepinya pemberitaan kasus-kasus besar korupsi di Indonesia.
Kasus korupsi dana Bansos dan kasus besar lainnya menurut Hilmi Firdausi kini sepi dari pemberitaan.
Hilmi Firdausi mengungkapkan, sepinya pemberitaan mengenai kasus-kasus korupsi ini seperti tertutupi oleh kasus terorisme.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
"Apa kbr kasus korupsi dana Bansos ? Apakah wacana hukuman mati utk koruptor sudah masuk pembahasan?," cuit Hilmi, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @HilmiFirdauasi, pada 4 April 2021.
Ia juga mempertanyakan soal kasus-kasus korupsi yang besar lainnya, seperti Asabri, Jiwasraya dan BPJS.
"Apa kbr jg kasus ASABRI, JIWASRAYA, BPJS, KONDENSAT dan lain-lain?," ungkapnya.
Tak lupa Hilmi juga menyinggung soal keberadaan Harun Masiku yang belum bisa diketahui.
Baca Juga: Natalius Pigai ke Ali Ngabalin: Tahun 1999 Anda Belum jadi Apa-apa, Saya Sudah jadi Staff Menteri
"Jangan lupa juga Harun Masiku, lebaran sebentar lagi tapi masih aja hilang gak pulang-pulang," ucap Hilmi.
Apa kbr kasus korupsi dana Bansos ? Apakah wacana hukuman mati utk koruptor sdh msk pembahasan ? Apa kbr jg kasus ASABRI, JIWASRAYA, BPJS, KONDENSAT dll ? Jgn lupa jg Harun Masiku, lebaran sbtar lg tp masih aja hilang ga pulang2. Sprtinya semua tertutupi oleh berita terorisme. ????— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) April 4, 2021
Ia menyimpulkan bahwa sepinya pemberitaan mengenai kasus-kasus korupsi ini diakibatkan ramainya pemberitaan terorisme.
"Sepertinya semua tertutupi oleh berita terorisme," pungkasnya.
Netizen pun turut serta mengomentari hal yang sama dengan cuitan ustadz Hilmi tersebut.
"Nunggu rakyatnya lupa. Kan rakyat itu.. sabaaar pemaaf dan lupaan tadz," ungkap netizen.
Netizen lain pun turut serta menyinggung kasus BLBI yang telah di SP3 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kasus BLBI aja di SP3 tadz apa lgi kasus bansos pling di penjara th 2th doang gk bkln dihukum mati," saut netizen lain.***