"Yang jadi masalah adalah mengapa Kemensetneg mengupdate itu, seolah olah itu agenda resmi negara, seharusnya Kemensetneg tidak mengupdate itu, karena kasihan Attanya malah keseret seolah-olah agenda resmi negara," ucapnya.
Dirinya berharap, hal tersebut menjadi pelajaran bagi Tim Sekretariat Negara, agar ke depan dapat memilih konten mana yang harus diunggah.
"Harusnya ini menjadi pelajaran bagi tim Kemensetneg agar bisa memilih yang harus di update itu apa," tandasnya.***