Sindir Kehadiran Jokowi di Pesta Atta dan Aurel, Rocky Gerung: Minta Dukungan Selebritas Untuk 3 Periode

- 5 April 2021, 15:54 WIB
Sindir Kehadiran Jokowi di Pesta Atta dan Aurel, Rocky Gerung : Minta Dukungan Selebritas Untuk 3 Periode/
Sindir Kehadiran Jokowi di Pesta Atta dan Aurel, Rocky Gerung : Minta Dukungan Selebritas Untuk 3 Periode/ /Instagram/@rocky_gerung_official/


MANTRA SUKABUMI - Pernikahan Atta-Aurel menimbulkan polemik dimasyarakat, pasalnya acara akad nikah tersebut dihadiri oleh orang nomor satu di Indonesia.

Rocky Gerung salah satunya yang memberikan komentar terkait kehadiran tokoh nasional di pernikahan Atta dan Aurel itu. Dirinya merasa heran kenapa tiga petinggi negara bisa hadir dalam acara pernikahan yang terbilang privat, bahkan acara pernikahan tersebut ikut disiarkan di situs resmi pemerintah.

"Perkawinan itu kan peristiwa privat, tapi beritanya di-upload secara official di situs-situs pemerintah. Ini pernikahan abad ini atau sesuatu yang memungkinkan orang untuk dijadikan monumen," ujar Rocky Gerung, dikutip mantrasukabumi.com, dari kanal Youtube, Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Fahri Hamzah Tanggapi Kehadiran Presiden Jokowi di Pernikahan Atta dan Aurel: Orang Persoalkan Keadilan

Rocky menilai, seharusnya peristiwa yang masuk dalam pemberitaan di situs resmi pemerintah adalah suatu peristiwa yang menyangkut kepentingan publik.

"Saya gak ngerti apa kepentingan publik di dalam peristiwa itu, sehingga masuk di berita Sekretariat Negara atau situs presiden," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, jika sebuah acara pernikahan masuk dalam situs resmi pemerintah apalagi sampai dihadiri tiga petinggi negara, itu artinya Indonesia ada dalam keadaan darurat.

"Tetapi kalau beritanya terpasang di situs negara, itu artinya Republik dalam keadaan darurat, mungkin itu maksudnya. Karena ada Presiden, Menteri Pertahanan, dan Ketua MPR ada di sebuah acara privat perkawinan dan itu sangat berbahaya," kata Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menuturkan, seandainya terjadi serangan teroris, maka nyawa tiga petinggi negara akan terancam.

Baca Juga: Nama Mutasi Covid-19 Baru di Jepang Bikin Aneh Orang Indonesia, Hilmi Firdausi: Bingung Mau Sedih Apa Ketawa

"Bila terjadi serangan teroris, tiga petinggi negara terancam atau mungkin orang menganggap bahwa itu persiapan untuk sidang istimewa, sidang MPR untuk tiga periode, karena itu dilakukan pertemuan sekaligus. ujar Rocky.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x