Network
MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua yakni Christ Wamea menyindir kehadiran Presiden Jokowi saat menghadiri pesta pernikahan seorang Youtuber Atta Halilintar dan Aurel.
Christ Wamea menuliskan dalam akun media sosialnya bahwa sejak saat ini setiap acara yang dihadiri oleh Jokowi tidak dikatakan sebuah kerumunan.
Karena bukan disebut kerumunan, maka hal tersebut tidak melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Sementara menurut Christ Wamea bahwa acara yang dihadiri oleh Jokowi kemarin adalah sebuah acara kenegaraan dan bukan acara pesta pernikahan.
"Mulai sekarang acara Nikah yang dihadiri oleh presiden dan ibu negara, itu bukan kerumunan karena acara nikah tersebut adalah acara kenegaraan," ujar Christ Wamea sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twiteernya @PutraWadapi pada 5 April 2021.
Mulai skrng acara Nikah yg dihadiri presiden dan ibu negara itu bukan kerumunan krn acara nikah tsb adlh acara kenegaraan.— Christ Wamea (@PutraWadapi) April 5, 2021
Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya Presiden Jokowi dan istri, menghadiri sekaligus menjadi saksi nikah pada pesta pernikahan YouTuber Atta Halilintar dengan Aurel.
Selain Jokowi, juga hadir Menteri pertahanan Prabowo Subianto dan juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Kehadiran para petinggi negeri tersebut menimbulkan pro dan kontra dimasyarakat.
Karena gelaran pesta tersebut dilaksanakan saat pandemi Covid-19 yang masih merebak.
Salah satu yang turut mengomentari acara pesta pernikahan Atta Halilintar dan Aurel adalah dr.Tirta.
dr. Tirta mengaku kaget dan menyayangkan dengan apa yang dilakukan oleh Sekretariat Negara.
Karena ulah Tim Sekretariat Negara mengunggah momen pesta pernikahan, Atta Halilintar malah keseret.
Menurut dr. Tirta bahwa pesta Atta Halilintar dan Aurel tersebut seolah-olah jadi masuk agenda resmi negara.
Baca Juga: Ahmad Sahal: Kehadiran Jokowi di Pernikahan Atta-Aurel Tak Bisa Dibela, Kenapa Tak Virtual Aja
"Yang jadi masalah adalah mengapa Kemensesneg mengupdate itu, seolah olah itu agenda resmi negara, seharusnya Kemensetneg tidak mengupdate itu, karena kasian Atta Halilintar nya malah keseret seolah-olah agenda resmi negara," ucapnya.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Berikut 7 Jenis Penyakit Jantung pada Anak yang Harus Diwaspadai
dr Tirta mengharapkan bahwa, hal tersebut menjadi pelajaran bagi Tim Sekretatiat Negara, agar kedepan dapat memilih konten mana yang harus diunggah.
"Harusnya ini menjadi pelajaran bagi tim Kemensetneg agar bisa memilih yang harus diupdate itu apa," pungkasnya.***
