Jelang Bulan Ramadan, Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah Tarawih dan Idul Fitri 1442 H

- 5 April 2021, 21:52 WIB
Jelang Bulan Ramadan, Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah Tarawih dan Idul Fitri 1442 H./
Jelang Bulan Ramadan, Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah Tarawih dan Idul Fitri 1442 H./ /Humas Kemenag/

MANTRA SUKABUMI – Jelang datangnya bulan suci Ramadan, dimana umat Islam meningkatkan aktivitas ibadahnya terutama yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid-masjid. Untuk itu Kementerian Agama (Kemenag) merasa perlu menerbitkan panduan pelaksanaan salat tarawih dan Idul Fitri 1442 H/2021 M secara berjamaah.

Kemenag memandang perlu diterbitkan panduan ini mengingat bulan Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dituangkan dalam surat edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2021 yang diterbitkan pada Senin, secara umum pemerintah membolehkan pelaksanaan tarawih dan salat Idul Fitri dengan dibatasi hanya 50 persen dari total kapasitas tempat yang digunakan.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Fahri Hamzah Tanggapi Kehadiran Presiden Jokowi di Pernikahan Atta dan Aurel: Orang Persoalkan Keadilan

"Salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memerhatikan protokol kesehatan secara ketat,” demikian bunyi surat edaran yang ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Kecuali jika perkembangan COVID-19 mengalami peningkatan berdasarkan pengumuman Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk seluruh wilayah negeri atau pemerintah daerah di daerahnya masing-masing," lanjutnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Senin, 5 April 2021.

Begitupun dengan salat fardu, tarawih, tadarus Al Quran yang juga harus memerhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.

"Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Al Quran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas masjid/musala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman satu meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing," tulisnya.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x