Disebut Bisa Pengaruhi Efikasi Vaksin dan Hindari Antibodi, IDI Beri Penjelasan Soal Varian Baru Covid-19

- 8 April 2021, 17:46 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD. /Instagram/@profesorzubairi.

MANTRA SUKABUMI - Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban buka suara soal Covid-19 varian baru yang kini menjadi perhatian.

Ketua Satgas PB IDI itu mengatakan, varian yang disebut E484K ini bisa membantu virus corona untuk menghindari antibodi.

Dengan demikian, Ketua Satgas PB IDI tersebut mengklaim ini menjadi hal yang sedang diperhatikan oleh pemerintah.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Tidak Pernah Shalat Tapi Rasulullah Jamin Masuk Surga, Simak Penjelasannya agar Tidak Sesat

Melalui akun Twitter pribadinya, Zubairi merangkum secara sederhana tentang E484K yang menjadi perhatian para ahli.

"Sebab, E484K ini dianggap membantu virus korona menghindari antibodi sehingga lebih mudah menginfeksi penyintas Covid-19 dan orang yang sudah divaksinasi," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @ProfesorZubairi pada 7 April 2021.

Zubairi menjelaskan, media internasional menyebut varian ini sebagai mutan ganda, karena tidak mengandung satu mutasi.

"Tetapi dua mutasi mengkhawatirkan dalam komposisi genetiknya," sambungnya.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah