Dirinya lantas menegaskan bahwa biaya kontribusi Yayasan Harapan Kita terkait pengelolaan TMII selama 44 tahun tak dibayarkan ke negara.
“Om.. lu gak ingetin Yayasan Harapan Kita milik keluarga cendana?” ujar Teddy Gusnaidi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter miliknya pada Jumat, 09 April 2021.
Teddy Gusnaidi kemudian menegaskan bahwa jangan sampai hutang kontribusi pengelolaan TMII yang tidak disetorkan Yayasan Harapan Kita ke negara selama 44 tahun tidak dibayar.
Menurut Teddy, berdasarkan aturan yang berlaku, Yayasan Harapan Kita wajib membayar biaya kontribusi yang belum disetorkan kepada negara.
Baca Juga: Pengelolaan TMII Diambil Alih Negara, Fahri Hamzah: Hargailah Karya Besar ini!
“Ingetin jangan sampai hutang kontribusi pengelolaan TMII ke negara selama 44 tahun gak dibayar. Berdasarkan aturan itu wajib loh,” tegasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon menyampaikan kritik bahwa jangan sampai TMII nantinya dijual untuk membayar utang negara.
Kritik tersebut disampaikan oleh Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Rabu, 07 April 2021.
Baca Juga: Soal Penjara Habib Rizieq, Syahganda dan Jumhur, Andi Arief: Penjara Ketidakadilan
“Jangan sampai TMII dijual juga untuk bayar utang,” kata Fadli Zon, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @fadlizon.