Kunjungi Kilang Balongan Pertamina, Komisi VII DPR RI Rekomendasikan 3 Hal

- 9 April 2021, 19:10 WIB
Sugeng Suparwoto selaku Ketua Komisi VII DPR memberikan pernyataan terkait kerugian yang dialami setelah Kilang Balongan Indramayu terbakar.
Sugeng Suparwoto selaku Ketua Komisi VII DPR memberikan pernyataan terkait kerugian yang dialami setelah Kilang Balongan Indramayu terbakar. /DPR/

Baca Juga: Kerajaan Inggris Berduka, Pangeran Philip Suami Ratu Elizabeth Meninggal Dunia

Sugeng menyarankan seluruh pemangku kepentingan agar duduk bersama termasuk warga masyarakat, bermusyawarah secara baik untuk mau direlokasi ke tempat yang lebih aman, nyaman dan secara ekonomis masyarakat tetap menjalankan kegiatannya seperti semula.

"Kami juga menemukan fakta bahwa ternyata system keamanan ini harus lebih dari sekedar yang ada saat ini, terutama karena faktor-faktor dominan seperti climate chance."

Memang betul saat ini pembangunan kilang ini termasuk tanki sudah didesain juga sebagai penangkal petir.

Jadi harus ada standar keamanan petir untuk wilayah tropis, sebagaimana hari ini yang sudah dibangun di Cilacap.

"Kejadian semua ini juga harus menjadi pembelajaran kita sebagai sebuah bangsa, bahwa proyek-proyek besar ini harus akrab dengan keputusan yang akurat karena indikasinya besar ke semua hal,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Cara Agar Asam Lambung Tak Mudah Kambuh, Salah Satunya Jangan Tidur Miring ke Kanan

Terakhir, kata Politisi dapil Jawa Tengah VIII , Proyek Pertamina sebesar ini harus memberikan implikasi langsung kepada masyarakat sekitar.

Sugeng juga mendapatkan laporan dari Wakil Bupati Cilacap, ternyata daerah Balongan ini angka stuntingnya tinggi.

“Tadi kita sudah diskusi dengan pertamina untuk corporate social responsibility (CSR) agar bisa difokuskan berbagai hal untuk masyarakat sekitar.

Mengatasi stunting ini menjadi tanggung jawab bersama, baik itu pemda termasuk pertamina yang ada disini. Selain itu, bisa juga di setiap objek vital itu didirikan sekolah vokasi selevel D3, dimana masyarakat sekitar bisa menjadi expertise pada objek vital itu,”tutupnya.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah