Dampak Gempa Bumi di Jawa Timur, BNPB: Enam Meninggal Dunia, Satu Luka Berat

- 10 April 2021, 20:51 WIB
Gempa telah terjadi di 94 km barat laut Tahuna-Kep. Sangihe, pukul 16:30 WIB, Sabtu, 10 Apr 2021.
Gempa telah terjadi di 94 km barat laut Tahuna-Kep. Sangihe, pukul 16:30 WIB, Sabtu, 10 Apr 2021. /Dok. BMKG

MANTRA SUKABUMI - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021 memberikan dampak kerusakan bangunan yang cukup parah dan jatuhnya korban jiwa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak enam warga meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat per Sabtu pukul 18.00 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya membuat rincian korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.

Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Ramainya Pemberitaan Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao : Kalau ini Bukan Pencitraan

Baca Juga: Tanda Orang Meninggal dalam Keadaan Khusnul Khotimah, Salah Satunya karena Sakit Perut

Sebanyak tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, sedangkan masing-masing dua warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang dan satu di Kabupaten Malang.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari.

"Jumlah warga mengungsi masih dalam pendataan," kata Raditya Jati sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi BNPB pada Sabtu, 10 April 2021.

Raditya menambahkan, di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung belum ada laporan warga yang mengungsi.

Terkait dengan kerusakan akibat gempa bumi tersebut, BPBD beberapa wilayah masih terus melakukan pendataan di lapangan.

"Informasi sementara, BPBD Kabupaten Tulungagung menginformasikan kerusakan rumah rata-rata pada tingkat rusak ringan," ujar Raditya.

Berdasarkan informasi, di wilayah Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang kerusakan rumah dalam kategori rusak ringan hingga sedang.

Sedangkan di Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar, tingkat kerusakan bangunan rata-rata ringan hingga berat.

"BNPB terus berkoordinasi dan memantau kondisi di lokasi bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur," pungkas Raditya Jati

Baca Juga: Inilah 6 Jenis Makanan Kesukaan Nabi Muhammad SAW Selama Puasa Ramadhan, Salah Satunya Kurma dan Madu

Baca Juga: Waspada, Mie Instan Ternyata jika Dikonsumsi secara Rutin Dapat Timbulkan Kanker

Sebelumnya diberitakan telah terjadi gempa pada pukul 2 siang di Kabupaten Malang Jawa Timur, dengan magnitudo 6,7 dan kedalaman 25 km.

"Gempa dengan Magnitudo: 6.7, Kedalaman: 25 km, 10 Apr 2021 14:00:15 WIB, Koordinat: 8.95 LS-112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Tidak berpotensi tsunami." tulis akun BMKG.

#Gempa Magnitudo: 6.7, Kedalaman: 25 km, 10 Apr 2021 14:00:15 WIB, Koordinat: 8.95 LS-112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Tidak berpotensi tsunami #BMKG https://t.co/eN2Ga22AJ7

— BMKG (@infoBMKG) April 10, 2021 ">

Gempa yang sebelumnya diperkirakan mencapai 6.7 Magnitudo kemudian diupdate BMKG menjadi 6,1 magnitudo.

"Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M=6,7 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=6,1," tulis @infobmkg.

Kejadian tersebut merupakan gempa yang lumayan besar dengan guncangan dapat dirasakan hingga V skala MMI.

yang artinya Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.***

 . *
 

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah