Network
MANTRA SUKABUMI - Gempa dengan kekauatan 6,7 skala ritcher (SR) telah mengguncang Kabupaten Malang getarannya hingga terasa ke Bali pada Sabtu, 10 April 2021 kemarin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur telah mengkonfirmasi bahwa dari bencana alam tersebut masih dilakukan koordinasi.
"Kami mendapat laporan dari BPBD di beberapa daerah terdampak. Namun, sifatnya sementara karena masih dilakukan koordinasi," terang Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi kepada wartawan, di Surabaya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Minggu, 11 April 2021.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Waspada, Mie Instan Ternyata jika Dikonsumsi secara Rutin Dapat Timbulkan Kanker
Dari bencana alam tersebut, BPBD megkonfirmasi bahwa di Kabupaten Malang terdapat Desa Majatengah mengalami rusak ringan.
Selain itu, Yanuar menambahkan terdapat rumah warga di Desa Majatengah rusak (dalam pendataan), Puskesmas Kecamatan Bantur, selanjutnya rusak sedang di bangunan SMK Negeri 1 (SMEA) Kecamatan Turen.
Berikutnya, di MTSN 01 MALANG di Gondanglegi, SMAN 01 Sumberpucung, Tumpakrejo Gedangan, SMK WD Turen serta 37 unit rumah rusak ringan.
Baca Juga: Hotman Paris Hutapea Jual Ratusan Asetnya, Netizen: Sindiran dan Marketing Jadi Satu
Lalu, di Kabupaten Lumajang SD Argosari 2 juga terdampak, dan seorang meninggal dunia akibat tertimpa bongkahan batu di jalur Lumajang - Malang, beserta satu orang lainnya mengalami luka ringan.
"Keduanya naik motor dan tertimpa bongkahan batu. Kami masih mencari kepastian penyebab jatuhnya bongkahan batu, apakah dampak dari gempa bumi tadi, atau kah tanah longsor," sambungnya.
Saat ini, Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban tertimpa bongkahan batu.
Selanjutnya, di Kabupaten Pasuruan satu bangunan Masjid Baiturohman Kecamatan Tutur mengalami kerusakan, dan kantor DPRD Kabupaten Blitar juga terdampak.***
