Berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, hingga pukul 22.00 WIB, Sabtu (10 April), selain menyebabkan tiga orang meninggal dunia, tercatat ada delapan orang mengalami luka-luka.
Selain itu, tercatat kerusakan terjadi pada 14 unit sekolah, delapan unit fasilitas kesehatan dan enam unit fasilitas umum. Kemudian 355 unit rumah rusak ringan, 80 rumah rusak sedang, 27 rumah rusak ringan dan 26 rumah ibadah rusak.
Sadono menambahkan, pihaknya telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pendataan, dan koordinasi lintas sektoral. Kemudian, BPBD Kabupaten Malang juga telah mendirikan posko tanggap darurat bencana. BPBD bersama TNI, Polri dan OPD terkait serta relawan telah diterjunkan ke lokasi untuk penanganan darurat bencana.
“Ada sejumlah kebutuhan warga yang mendesak, seperti terpal, makanan dan minuman, termasuk pembersih puing-puing. Saat ini data masih bergerak, dan terus dilakukan pembaharuan (update),” ujar Sadono.
BPBD Kabupaten Malang berkoordinasi juga dengan pihak PMI Kabupaten Malang untuk melakukan pendataan di seluruh wilayah Malang yang terdampak.***