“Tapi jangan lupa.. Bung Karno, tukang penjarain para ulama, bersama NASAKOM-nya,” tambahnya dengan nada keras sambil menatap kamera.
Ia juga menantang “Silahkan bantah kalau bisa!” sebanyak dua kali.
Baca Juga: Pangeran Abu Dhabi Diabadikan Jadi Nama Jalan Tol, Begini Kritikan dari Fadli Zon dan Roy Suryo
Haikal juga mengatakan bahwa setelah Ijtimak itu, para ulama terus menerus dijelekkan di koran-koran.
“Ulama dituduh apa? Amoral! Dituduh apa? Makar! Dituduh apa? ‘Mau mendirikan negara Islam yah! Mau mendirikan negara Islam yah!’ Dikit-dikit negara Islam, dikit negara Islam,” ujarnya berapi-api.
Haikal Hassan menyatakan, ulama seolah-olah ulama yang bermuktamar, tetapi dianggap akan mendirikan negara Islam.
“Seolah-olah ulama yang mukhtamar, dianggap mau mendirikan negara Islam. Tuh, tuduhannya,” sambungnya lagi.***