Febri Diansyah Tanggapi Dua Kali Gagalnya Operasi KPK: jika ini Dibiarkan Berlarut, KPK akan Semakin Terpuruk

- 13 April 2021, 20:52 WIB
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah komentari penghentian kasus korupsi BLBI.
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah komentari penghentian kasus korupsi BLBI. /Twitter/@febridiansyah/

MANTRA SUKABUMI - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tanggapi gagalnya operasi KPK baru-baru ini.

Diketahui KPK RI untuk kedua kalinya gagal dalam upaya pencarian bukti suap pajak yang diduga melibatkan PT Jhonlin Baratama.

Tanggapi hal itu, Febri Diansyah menyampaikan tanggapannya terkait gagalnya operasi KPK tersebut pada akun twitter pribadinya.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: PKB Diguncang Isu Muktamar Luar Biasa, Eks Ajudan Gus Dur: Gak Heran Kader Dikelabui untuk Kepentingan Pribadi

"Jika hal seperti ini dibiarkan berlarut-larut, KPK akan semakin terpuruk," cuit Febri, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FebriDiansyah, pada Selasa, 13 April 2021.

Febri Diansyah Tanggapi Dua Kali Gagalnya Operasi KPK: jika ini Dibiarkan Berlarut, KPK akan Semakin Terpuruk
Febri Diansyah Tanggapi Dua Kali Gagalnya Operasi KPK: jika ini Dibiarkan Berlarut, KPK akan Semakin Terpuruk @febridiansyah

Ia juga mengharapkan ada penunjukan sikap tegas dari Dewan Pengawas KPK untuk investigasi.

"Sikap tegas Dewan Pengawas untuk investigasi atau lakukan pemeriksaan mestinya ditunjukkan," ucapnya.

Febri juga menyampaikan jika gagalnya operasi KPK tersebut karena ada yang membocorkan, itu sudah masuk pidana.

Baca Juga: Bolehkah Salat Tarawih Empat Rakaat dalam Satu Kali Salam, Begini Penjelasan Buya Yahya

"Jika ada pihak yg membocorkan hingga gagalkan penggeledahan, itu bukan lagi sekedar etik tapi pidana obstruction of justice," tandasnya.

Cuitan Febri Diansyah tersebut juga turut disertai pemberitaan gagalnya operasi yang dilakukan KPK.

Dua kali operasi KPK untuk mencari bukti suap pajak yang diduga melibatkan PT Jhonlin Baratama gagal total.

Baca Juga: Wulan Guritno Resmi Janda untuk Kedua Kalinya, Pelawak Bopak Castello Ungkapkan ini

Ini ditengarai karena ada seorang pejabat di KPK disebut-sebut sempat membisiki penyidik agar menunda penggeledahan perusahaan tersebut.

"Jangan-jangan anggota dalam KPK sendiri yang main belakang, sekarang apa sih yang tidak klo soal duit, apalagi kondisi corona kaya gini cari duit susah paling mudah ya bisik bisik," cuit salah satu netizen.

"KPK jadi lemah syahwat sejak disahkan RUU nya oleh DPR," saut netizen lain.

Netizen lain menyarankan agar lembaga anti korupsi itu agar dibubarkan karena kinerjanya yang tertinggal dari kejaksaan yang mampu mengungkap kasus korupsi triliunan.

"Bubarkan KPK habiskan dana negara aja, kinerja jauh tertinggal dari keJaksaan yang bongkar kasus korupsi triliunan," ucapnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x