Waspadai Bibit Siklon Tropis 94W, BNPB Minta Pemprov Siap Siaga Hadapi Kemungkinan Cuaca Ekstrem

- 13 April 2021, 22:02 WIB
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo (baju putih), Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (baju abu-abu) dalam rapat koordinasi terkait penanganan bencana NTB di Posko Kantor Gubernur, Kupang, NTT, Sabtu (10/4).
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo (baju putih), Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (baju abu-abu) dalam rapat koordinasi terkait penanganan bencana NTB di Posko Kantor Gubernur, Kupang, NTT, Sabtu (10/4). /BNPB

Koordinasi menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tumbang atau tepi pantai, khususnya warga yang bermukim di wilayah risiko tinggi.

Di samping itu, koordinasi bertujuan untuk menyiapkan dan mengelola seluruh sumber daya manusia, logistik, peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat serta penyiapan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.

Lilik juga meminta pemerintah daerah untuk selalu siap siaga untuk mengevakuasi warga masyarakat yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi, seperti lembah sungai, barah lereng rawan maupun tepi pantai.

Baca Juga: Arie Untung Ngustad Jelasin Riba, Ustadz Ahong: Kiai Kita Juga Kadang Ada yang Gak Make Bank

“Mengaktifkan tim siaga bencana untuk memantau lingkungan sekitar akan gejala awal terjadinya banjir bandang, longsor, angin kencang ataupun gelombang tinggi,” kata Lilik.

Lebih lanjut, Lilik meminta adanya pemantauan ruang udara dan kondisi bandar udara secara terus menerus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Airnav untuk menerbitkan informasi peringatan, berupa Sigmet dan Aerodrome Warning.

Kemudian agar pemerintah provinsi mengaktifkan pusat pengendalian operasi (pusdalops) daerah yang terkoneksi dengan pusat-pusat data, informasi dan komunikasi kelembagaan terkait di pusat dan provinsi, kabupaten dan kota.

Apabila diperlukan, kata Lilik, pemerintah daerah dapat menetapkan status darurat bencana untuk pembentukan pos komando serta aktivasi rencana kontinjensi menjadi rencana operasi.

Baca Juga: Depan Gading Marten, Nagita Slavina Ungkap Rumah Tangga dengan Raffi Ahmad: Kalau gak Suka Cerita sama Ibuku

BNPB menyampaikan pesan peringatan dini dan kesiapsiagaan ke-30 wilayah administrasi setingkat provinsi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah