Network
MANTRA SUKABUMI - Berita duka datang dari Angkatan Laut Indonesia usai kapal selam KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak.
Seperti diketahui sebelumnya, KRI Nanggala 402 hilang kontak usai berlayar di perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021.
Menanggapi laporan tersebut, beberapa negara tetangga memberikan simpati dan memutuskan untuk membantu pencarian KRI Nanggala 402.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Soal Vaksin Nusantara Campur Tangan AS, Dahlan Iskan: Bapaknya Amerika, Ibunya Indonesia
Bantuan dari negara tetangga ini pun disampaikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono.
Dalam Konferensi pada Kamis, 22 April 2021 Yudo Margono mengatakan, terdapat dua negara tetangga yang mengulurkan tangan mereka.
"Negara-negara yang tergabung dalam konferensi kapal selam yang selama ini sudah terjalin, dengan negara-negara yang memiliki kapal selam," ujarnya dilihat mantrasukabumi.com dari YouTube Puspen TNI, 22 April 2021.
Kedua negara yang sudah ikut membantu tersebut di antaranya adalah Singapura dan Malaysia, yang juga memiliki kapal selam.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ternyata ini Bahaya Hp bagi Anak, Salah Satunya Bisa Kena Risiko Tumor
Baca Juga: Ditanya kenapa Tak Bela Habib Rizieq Shihab oleh Netizen, Ustadz Yusuf Mansur: Allah Maha Tahu
"Dan yang sudah berangkat adalah dari Singapura dan dari Malaysia, dan beberapa negara lainnya akan siap juga untuk membantu pelaksanaan ini," lanjutnya.
Ia menuturkan, bantuan ini terjadi karena terdapat kesepakatan dari para anggota konferensi.
Kesepakatan itu berisikan negara mana pun yang mengalami kedaruratan wajib untuk diberikan bantuan bagi keselamatan.
"Tidak ada bahasa politik, maupun tidak ada lawan, semuanya hanya untuk membantu dalam hal kemanusiaan," ucap Yudo Margono.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa berbagai pihak juga dikerahkan dalam pencarian KRI Nanggala 402.
