Mengejutkan, Zona Merah Covid-19 di Indonesia Bertambah, Terhitung dalam Satu Pekan Terakhir

- 27 April 2021, 17:38 WIB
Ilustrasi mutasi Covid-19 dari India
Ilustrasi mutasi Covid-19 dari India /Handout via Reuters

MANTRA SUKABUMI - Perlawanan terhadap Covid-19 di Indonesia terus dilakukan guna menyelesaikan permasalahan virus Corona yang sampai akhir ini belum selesai.

Dalam perlawanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan mengerahkan segala kemampuan, namun dalam kondisi tersebut secara mengejutkan zona merah Covid-19 bertambah.

Penambahan zona merah Covid-19 ini terhitung sejak satu pekan terakhir ini, dari yang semula hanya terdapat enam kabupaten dan kota yang terkena zona merah, kini menjadi 19 kabupaten dan kota.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Celaka, Varian Covid-19 Baru dari India yang Langsung Tembus Paru-paru Tak Terdeteksi Tes Swab Antigen dan PCR

Hal ini disampaikan langsung oleh juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa terjadi peningkatan zona merah lebih dari tiga kali lipat dalam sepekan terakhir.

Dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Selasa, 27 April 2021, menurut juru bicara satgas Wiku Adisasmito, mengatakan, bahwa peningkatan itu terjadi lantaran ada pergeseran zonasi resiko Covid-19 pada 14 kabupaten/kota.

Peningkatan zona merah Covid-19 interjadi antara lain berasal dari Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, dan Kalimantan Selatan.

Peristiwa zona merah tersebut juga berisiko terjadi pada zona risiko oranye. Yang mana jumlahnya bertambah dalam sepekan terakhir dari 322 kabupaten/kota menjadi 340 kabupaten kota.

Baca Juga: Sindir Ferdinand Hutahaean Soal UAS Galang Dana, dr Lisa: Lu Mending Diam kalau Gak Mau Nyumbang

"Lagi-lagi terjadi penambahan zona merah dan oranye yang mana seharusnya selalu kita upayakan agar turun," keluh Wiku.

Selanjutnya satgas penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa harapannya seluruh jajaran terus memantau terus perkembangan tersebut.

"Saya harap seluruh gubernur provinsi maupun wali kota dari kabupaten/kota yang saya sebutkan dapat terus memantau perkembangan zonasi risiko ini dan tentunya mengidentifikasi penanganan Covid-19 di wilayahnya. Ini adalah perkembangan yang tidak diharapkan," urainya melanjutkan.

Karena itu, Juru bicara Satgas penangan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan agar para kepala daerah untuk segera menjalankan fungsi posko-posko PPKM mikro. Tujuannya agar daerah dapat segera bisa mengendalikan kasus Covid-19.

Baca Juga: Berikut Bahaya dari Buah Pepaya yang Dapat Sebabkan Penyakit Jantung

Penularan di Area Perkantoran Meningkat

Disisi lain, Pemprov DKI Jakarta menyampaikan melalui akun Instagram resmi milik @dkijakarta, dalam hal tersebut mengatakan bahwa penularan Covid-19 meningkat di perkantoran yang mana terjadi pada karyawan atau pegawainya yang telah melakukan vaksinasi Covid-19.

"Sebagian besar kasus konfirmasi Covid-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi Covid-19," tulis Pemprov DKI.

Baca Juga: Reaksi Cowok Bule Melihat Foto Gisel: Saya Harap Banyak Foto di Pantai

Klaster perkantoran disebut mengalami peningkatan dalam seminggu terakhir. Pemprov DKI mencatat pada 5-11 April 2021 terdapat 157 kasus positif Covid-19 di 78 perkantoran.

Kemudian, pada 12-18 April 2021, jumlah positif Covid-19 meningkat menjadi 425 kasus dari 177 perkantoran.

Sedangkan, kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah. Per tanggal 25 April 2021, jumlah kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 896. Lalu pada 26 April 2921, jumlah kasus baru Covid-19 bertambah 749.***

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah