Baca Juga: Lama Tak Muncul ke Publik, Tutut Soeharto Dikabarkan Terkena Covid-19
Khofifah Indar Parawansa berharap kerja sama dalam bidang pangan tersebut tidak hanya dilakukan di satu kabupaten.
Kabupaten Ngawi saja namun juga dengan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur.
"Kami mohon agar kami bisa akses lebih banyak dan menghubungkan para gapoktan atau gabungan kelompok tani agar mereka mendapatkan market yang lebih besar, terutama di Jakarta,” ujar Khofifah.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerja sama pangan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Ngawi di Balai Desa Geneng, Dusun Alas Pecah, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi pada 25 April 2021.
Gubernur Jawa Timur mengharapkan bahwa kerja sama pangan tersebut dapat diperluas karena kebutuhan pangan di beberapa daerah di Jawa Timur mengalami surplus dan para produsen mengalami kesulitan mengembangkan pasar.
Baca Juga: Mencekam, Ramalan Denny Darko akan Ada Ribuan Orang Meninggal Pasca Mudik Lebaran 2021
Sebagaimana diketahui, dalam kerja sama pangan dengan Pemkab Ngawi, BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya menggandeng Pemkab Ngawi melalui Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
PT Food Station telah melakukan kerja sama dengan Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun sejak 2015.
Kerjasama tersebut dilakukan melalui tiga bentuk kerja sama, antara lain, pertama, pengelolaan gudang dengan SRG (Sistem Resi Gudang) dengan Daya Tani Sembada yang pada dua tahun terakhir Gudang SRG tersebut bisa menyimpan rata- rata 600 ton, adapun target tahun 2021 sebanyak 1.000 ton.