Petani Bertambah 8 Juta Orang Saat Pandemi Covid-19, Said Didu: Artinya Mereka Tak Bisa Bekerja di Sektor Lagi

- 1 Mei 2021, 11:20 WIB
Petani Bertambah 8 Juta Orang Saat Pandemi Covid-19, Said Didu: Artinya Mereka Tak Bisa Bekerja di Sektor Lagi./
Petani Bertambah 8 Juta Orang Saat Pandemi Covid-19, Said Didu: Artinya Mereka Tak Bisa Bekerja di Sektor Lagi./ /Twitter/@msaid_didu

MANTRA SUKABUMI - Muhammad Said Didu tanggapi soal bertambahnya petani Indonesia selama pandemi Covid-19.

Jumlah petani Indonesia melonjak penambahannya hingga mencapai 8 Juta orang selama masa pandemi Covid-19.

Said Didu pun berpendapat bahwa penambahan Petani Indonesia pada masa pandemi Covid-19 tersebut karena tidak ada pilihan lain.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Sama Seperti Iis Dahlia, Pasha Ungu Keluar Studio Saat Tak Terima Diroasting Kiki Saputri Sampai Sakit Hati

"Artinya mereka tidak bisa lagi bekerja di sektor lain," ucap Said Didu, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @MuhammadSaidDidu, pada Sabtu, 1 Mei 2021.

"Jumlah petani nambah 8juta orang,lalu lahan pertaniannya nambah atau tidak?," uca netizen.

"Ini petani punya lahan, penyewa lahan atau buruh tani?," tanya netizen lain.

"Kenapa gak dari dulu merawat kewarasan sebagai negara agraris dengan mensejahterakan petani," saut @MatPeciCiliwung.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Demi Keadilan Pastikan Warga Kepulauan Seribu Dapatkan ini

Pada pemberitaan lain, Mantan sekreratis BUMN, Muhammad Said Didu tanggapi soal utang Pemerintahan Presiden Jokowi.

Hingga Maret 2021 tercatat utang Pemerintahan Presiden Jokowi telah mencapai Rp6.445,07 Triliun.

Said Didu pun turut berkomentar terkait pembengkakan utang pemerintahan Jokowi tersebut.

"#selamatmenikmati," ucap Said Didu, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @MuhammadSaidDidu, pada Rabu, 28 April 2021.

Pada pemberitaan yang lalu Muhammad Said Didu juga sindir pernyataan Presiden Jokowi Soal uang Rp11.000 Triliun.

Baca Juga: Dinilai Tak Serius Tangani Buruh di Kabupaten Sukabumi, DPC Sarbumusi: Bupati Seolah Tidak Bisa Apa-apa

Pada 2016 silam Jokowi mengungkapkan uang indonesia yang di simpan di luar negri sekitar Rp11.000 Triliun.

Tanggapi pernyatan Jokowi 5 tahun lalau itu, Said Didu mengungkapkan agar Presiden segera membuka data tersebut untuk membayar utang Indonesia.

"Sudah 5 tahun tapi belum dibuka datanya. Segeralah dibuka buat bayar utang," cuit Said Didu, pada Rabu, 7 April 2021.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah