Network
MANTRA SUKABUMI - Amien Rais resmi deklarasikan partai ummat besutan dirinya dan para politisi lain pada Kamis, 29 April 2021 di Yogyakarta.
Manuver Amien Rais yang mendeklarasikan partai ummat ini mendapat tanggapan dari Politisi Partai Demokrat Yan Harahap.
Dalam pernyataannya, Yan Harahap membandingkan Amien Rais dengan pihak yang diduga mengarah pada Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Denny Darko Ramal Lonjakan Kasus Covid 19 Tanggal 3 Mei 2021, Apakah Ramalannya akan Terjadi
Dia menyatakan bahwa Amien Rais saja berani membuat partai barunya sendiri, yakni Partai Ummat
"Pak Amien Rais yg sudah sepuh saja bisa mendirikan partai sendiri yg ‘berbintang’," cuit Yan Harahap, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @Yan_Harahap pada Minggu, 2 Mei 2021.
Pernyataannya ini diduga menyindir Moeldoko, Yan Harahap tampak heran mengapa pihak yang jabatannya tinggi atau berbintang tidak mampu mendirikan partai sendiri.
Alih-alih mendirikan partai sendiri, pihak 'berbintang' tersebut, lanjut dia, malah memutuskan mengambil partai orang lain, atau Demokrat.
Baca Juga: Tembus 25 Juta Viewers, Bismillah Cinta Jadi Lagu Religi Terpopuler pada Ramadhan 2021
Yan Harahap mengatakan, masa orang berbintang tidak bisa mendirikan partai, Amien Rais yang sudah sepuh saja bisa.
"Masak orang yang malah ‘berbintang’ tak mampu mendirikan partai sendiri? Lebih memilih jadi ‘begal partai’?" ucapnya.
Diketahui sebelumnya, Amien Rais telah mendeklarasikan pendirian Partai Ummat di Yogyakarta pada Kamis, 29 April 2021 lalu.
"Kami Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya, Insyaa Allah, akan bekerja, berjuang, dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata Amien Rais saat mendeklarasikan Partai berlambang bintang tersebut.
Dalam partai tersebut, Amien Rais menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro dan jabatan Ketua Umum dipegang oleh Ridho Rahmadi.
Setelah membacakan deklarasi pendirian Partai Ummat, Amien Rais lalu memimpin doa dan menyerukan kalimat takbir sebanyak tiga kali.
Tak hanya itu, mantan politisi PAN tersebut juga menutup deklarasi dengan menyerukan kata "Merdeka" dan diikuti oleh jajaran pengurus partai yang berdiri di belakang Amien Rais.***
