Network
MANTRA SUKABUMI - Politisi Gerindra Fadli Zon mengkritik himbauan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Fadli Zon mengatakan pernyataan Sri Mulyani yang mengajak masyarakat untuk berbelanja demi menggerakan roda ekonomi masyarakat.
Menurut Fadli Zon pernyataan tersebut mengakibatkan masyarakat berbondong bondong berbelanja, seperti yang terjadi di pasar tanah abang Jakarta.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Demokrat Protes ke Jokowi: Sudahkah Anda Melihat Ujung dan Batas Pembasmian KKB
"Sindir Sri Mulyani Terkait Kerumunan Tanah Abang Ada Menteri yang Himbau Masyarakat Belanja," ucap Fadli Zon sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @fadlizon pada 3 Mei 2021.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat agar berbelanja baju baru dan bingkisan Lebaran untuk menggerakkan ekonomi.
Hal itu bertujuan untuk mendorong konsumsi rumah tangga, sehingga mampu mendongkrak ekonomi pada kuartal kedua 2021.
"Ada bagusnya saat Lebaran beli baju baru supaya walaupun bertemu lewat Zoom, pakai baju baru sehingga muncul aktivitas konsumsi," ujar Sri saat konferensi pers 'APBN Kita' secara virtual pada Sabtu 24 Mei 2021.
Baca Juga: Waspada Peringatan Dini Selasa 4 Mei 2021, BMKG Rilis 12 Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan
Diberitakan sebelumnya Pasar terbesar di Asia Tenggara yakni Pasar Tanah Abang, di Jakarta Pusat diserbu oleh setidaknya 100 ribu pengunjung pada Minggu 02 Mei 2021.
Dan menurut catatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendatangi lokasi pasar.
Lonjakan pengunjung ini mulai terjadi pada sehari sebelumnya lalu atau sepekan jelang Lebaran.
Kemudian Sejumlah warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat.
Baca Juga: 16 Tentara Tewas dan 1 Hilang dalam Penyergapan Patroli Militer Niger Barat
Meningkatnya aktivitas masyarakat di bulan Ramadan seperti berbelanja, buka puasa bersama dan shalat tarawih berpotensi memicu klaster penularan baru.
Apalagi kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat ini semakin rendah.
"Kegiatan berberlanja atau aktivitas selama Ramadan bukan cuma di Tanah Abang tapi hampir semua pusat perbelanjaan selalu ramai.***
