Pengunjung Tanah Abang Membludak, Rocky Gerung: Ibu Sri Mulyani Mesti Ditangkap karena Nyuruh Berkerumun

- 4 Mei 2021, 06:06 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani. /Dok. Humas Setkab.

MANTRA SUKABUMI - Filsuf Rocky Gerung ikut menanggapi terkait video yang memperlihatkan Pasar Tanah Abang yang dipenuhi oleh pengunjung.

Menurut Rocky Gerung, fenomena ini terjadi karena masyarakat banyak yang mengikuti anjuran berbelanja dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Tanggapan Rocky Gerung tersebut disampaikan melalui video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Soal Kedatangan TKA dari Wuhan China, Haikal Hassan: Perlu Dipertanyakan

"Fenomena Tanah Abang itu, mungkin karena mereka ikut memenuhi permintaan ibu Sri Mulyani," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan Rocky Gerung Official pada 3 Mei 2021.

Seperti diketahui, Menkeu Sri Mulyani menganjurkan masyarakat untuk membantu pemulihan ekonomi negara dengan berbelanja menjelang Lebaran.

Namun banyak netizen hingga tokoh-tokoh masyarakat mengkritik ajakan dari pemerintah tersebut, salah satunya Rocky Gerung.

"Kan ibu Sri Mulyani bilang cobalah berbondong-bondong beli baju baru. Jadi ya udah ibu Sri Mulyani mesti ditangkap juga karena menyuruh orang berkerumun itu," tuturnya.

Baca Juga: Tokoh Papua: Aneh yang Larang Mudik Jokowi, yang Suruh Belanja Sri Mulyani, Disalahin Tetap Anies Baswedan

Terlepas dari fenomena di Tanah Abang tersebut, menurut Rocky Gerung, terdapat suatu kesenjangan pada masyarakat.

Salah satunya adalah masyarakat yang mungkin bisa mempersiapkan Lebaran dengan masyarakat yang tidak bisa mempersiapkannya.

Tetapi, lanjut Rocky Gerung, ia menganggap kesenjangan tersebut sudah tidak bisa dievaluasi lagi, bahkan oleh pemerintah.

"Apakah pemerintah serius memberi semacam insentif kepada mereka yang tercecer di dalam upaya memenuhi kebutuhan lebaran," katanya.

Ia menganggap, wanita yang merekam video pengunjung di Tanah Abang tersebut, memiliki perasaan yang lirih di saat menjelang Lebaran.

Baca Juga: Tanggapi 400 Pasukan Setan di Papua, KKB Ancam TNI Polri Tak Bisa Keluar

Rocky Gerung menegaskan, seharusnya Lebaran menjadi hari yang menimbulkan harapan bagi semua orang.

Meskipun begitu, menurutnya terdapat masyarakat yang bisa memenuhi harapan tersebut dan ada juga masyarakat yang sebaliknya.

"Jadi kita miris kalau pakai istilah hari ini, bahwa ada yang tersiksa menghitung hari, tiba-tiba tinggal dua hari dan dia enggak punya apa-apa," tutur Rocky Gerung.

Sementara itu, ia menjelaskan, dibalik disparitas ekonomi masyarakat, terdapat juga disparitas psikologi antara masyarakat yang lirih dan ceria.

"Ini tidak bagus bagi bangsa, karena ini adalah suatu kesempatan besar bagi rakyat kita untuk menikmati kebahagiaan bersama setelah melewati ujian puasa," pungkasnya.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x