Network
MANTRA SUKABUMI - Soal tes yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Muhammad Said Didu turut bersuara.
Dimana diketahui sebelumnya KPK melakukan tes kebangsaan kepada anggotanya termasuk penyidik senior Novel Baswedan.
Dikabarkan Novel Baswedan termasuk dalam peserta yang tidak lulus pada tes kebangsaan KPK tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah
Said Didu pun turut berkomentar pedas, soal tes kebabgsaan yang dilaksanakan lembaga anti rasuah KPK itu.
"Ini test kebangsaan atau test (dukung) kebangsatan?," ucap Said Didu, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @MuhammadSaidDidu, pada Selasa, 4 Mei 2021.
https://twitter.com/msaid_didu/status/1389514526845022209?s=19
Sebelumnya, Pengacara Bambang Widjojanto juga tanggapi soal dugaan upaya pemecatan anggota KPK.
Bambang Widjojanto ungkapkan kekesalannya soal upaya pemecatan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
Dalam cuitan terbarunya Bambang Widjojanto menyatakan bahwa pembusukan di KPK makin degil dan bengis.
"PEMBUSUKAN di KPK makin DEGIL & BENGIS," ucap Bambang, pada Selasa, 4 Mei 2021.
Mantan Pimpinan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia itu mengatakan bahwa insan terbaik KPK tengah disingkirkan.
"Insan terbaik di KPK tengah DISINGKIRKAN," ungkapnya.
Bamabang mengatakan pejabat yang menegakan marwah KPK disingkirkan.
"Mereka yg terbukti menegakkan marwah KPK, dihabisi," kata dia.
Ia juga menyinggung soal belasan kasus mega korupsi yang tengah ditangani oleh anggota KPK tersebut.
Baca Juga: Ungkap Fakta Panglima TNI AD Soal Pulau di Indonesia akan Habis Direbut Negara Asing
"Padahal, ada belasan kasus MEGA KORUPSI sedang diperiksa mreka, mulai dari Bansos, Pimpinan DPR penyidik & unsur Pimpn KPK sendiri," pungkasnya.*
