Tanggapi Novel Baswedan akan Dipecat Dari KPK, Rocky Gerung : Bagaikan Pagi Tanpa Matahari

- 6 Mei 2021, 05:30 WIB
Tanggapi Novel Baswedan akan Dipecat Dari KPK, Rocky Gerung : Bagaikan Pagi Tanpa Matahari./*
Tanggapi Novel Baswedan akan Dipecat Dari KPK, Rocky Gerung : Bagaikan Pagi Tanpa Matahari./* //*mantrasukabumi.com/Tangkapan Layar YouTube.com/ Rocky Gerung official

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini KPK dihebohkan dengan berita bahwa Novel Baswedan akan dipecat dari lembaga anti rasuah karena tidak lolos tes wawasan kebanagsaan.

Menanggapi hal ini, Rocky Gerung menganggap hal ini sebagai duka cita. Sebab, Novel Baswedan merupakan sosok yang erat kaitannya dengan KPK dan beberapa kali terlibat aksi pemberantasan para pelaku korupsi.

"Duka cita itu. Tapi kita tahu bahwa KPK tewas bukan karena Covid-19, melainkan karena stupid," ujar Rocky Gerung seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Rocky Gerung official pada Kamis, 6 Mei 2021.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Bahaya dan Waspada, Sering Konsumsi Jengkol di Atas Usia 35 Tahun Ternyata Dapat Timbulkan Penyakit Ginjal

Rocky Gerung berkeyakinan, KPK tanpa Novel Baswedan bak pagi hari tanpa matahari.

"Lagi-lagi berbagai macam alasan yang hendak diperlihatkan, saya akan pimpin di depan kata Jokowi. Sekarang KPK tanpa novel seperti pagi tanpa matahari. Gelap. Karena orang ingat, KPK siapa, ya Novel Baswedan yang selalu siap di depan," beber Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, nama Novel Baswedan seringkali dibisik-bisikin orang karena telah melakukan berbagai macam pengintaian.

Oleh sebab itu, apabila Novel Baswedan hendak disingkirkan, maka menurutnya sama saja KPK hendak meruntuhkan monumennya sendiri.

Baca Juga: BCL Tampil Seksi saat Olahraga Gym dengan Pose Begini, Netizen: Please Jangan di Zoom

"Bahkan dia harus merelakan matanya hilang supaya negeri ini tidak buta terhadap korupsi. Sekarang KPK membutakan matanya sendiri. Jadi siapa lagi yang bisa memandang secara tajam tempat persembunyian para koruptor ini?" jelasnya.

Rocky Gerung melanjutkan, kendati mata Novel Baswedan tidak dapat melihat dengan sempurna, tetapi akal dan nalurinya mampu mengetahui persembunyian para koruptor.

"Sekarang orang yang sangat peka dan punya pengetahuan rata-rata tentang korupsi itu disingkirkan. Inilah monumen dari kedunguan seperti yang saya sebutkan tadi. Jadi dia, KPK itu membunuh dirinya sendiri dengan kedunguan atau dibunuh dengan kedunguan. Kedunguan siapa? Ya kedunguan kekuasaan," beber Rocky Gerung.

Dengan begitu, Rocky Gerung mengaku tidak habis pikir kenapa orang seperti Novel Baswedan yang telah lama berada di KPK masih perlu untuk diuji.

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

"Apalagi yang mesti dipertanyakan dengan Novel? Apa dia kurang setia pada NKRI? Apa dia kurang mampu mengintai, mengintip, dan membekuk koruptor? Jadi nggak jelas ini," tegas Rocky Gerung.

"Hanya mungkin tidak bisa menjawab satu pertanyaan itu, kan. Atau Novel mungkin dengan fasih menjawab dengan kejujuran. Jadi kalau dia jawab dengan jujur, maka dia disingkirkan. Padahal pertanyaannya, pertanyaan yang tidak jujur kan," pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah