Jalan Tol MBZ Jakarta Mulai 6 Mei 2021 Ditutup Sementara, Simak Alasannya

- 6 Mei 2021, 05:50 WIB
Jalan Tol MBZ Jakarta Mulai 6 Mei 2021 Ditutup Sementara, Simak Alasannya./*
Jalan Tol MBZ Jakarta Mulai 6 Mei 2021 Ditutup Sementara, Simak Alasannya./* /Foto: Jasa Marga/Humas/

MANTRA SUKABUMI - Jasa Marga telah resmi menutup sementara Jalan Layang Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed atau MBZ mulai pada 6 Mei 2021.

Penutupan jalan layang tol MBZ dilakukan untuk mendukung pengendalian transportasi.

Dengan tujuan membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabodebek dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: BCL Tampil Seksi saat Olahraga Gym dengan Pose Begini, Netizen: Please Jangan di Zoom

Penutupan jalan layang tol MBZ dilakukan hingga 18 Mei 2021.mendatang, atau selesai larangan mudik lebaran.

"Kawan JM, Mulai 6 Mei 2021 Pukul 00.00 WIB (dini hari nanti) s.d 18 Mei 2021 23.59 WIB, Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) ditutup sementara Untuk Mendukung Pengendalian Transportasi di Jalan Tol," tulis PT Jasa Marga sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun resmi instagram PT Jasa Marga pada 6 Mei 2021.



"Jalan layang tersebut akan kembali beroperasi normal pada 19 Mei 2021 pukul 00.00 WIB," tulis Kasa Marga menambahkan.

Penutupan Jalan Layang MBZ ini dilakukan untuk mendukung pengendalian transportasi yang bertujuan membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabotabek dalam rangka meminimalisir penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Bahaya dan Waspada, Sering Konsumsi Jengkol di Atas Usia 35 Tahun Ternyata Dapat Timbulkan Penyakit Ginjal

Oleh karena itu, seluruh akses masuk dan keluar, baik untuk yang ke arah Cikampek maupun ke arah Jakarta ditutup.

"Kawan JM yang termasuk dalam Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) kategori dikecualikan dalam masa periode peniadaan mudik ini  diimbau untuk dapat menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah," tulis Jasa Marga menjelaskan.

Sementara Kakorlantas Irjen Istiono selaku Kepala Operasi Pusat (Kaopus) Operasi Ketupat 2021 mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kakorlantas Irjen Isdiyono menyebut operasi ketupat 2021 ini berbeda karena kebijakan pemerintah terkait keputusan peniadaan mudik mulai 6-17 Mei 2021.

Baca Juga: Tiga Negeri yang Dianjurkan Rasulullah untuk Ditempati Saat Tanda Kiamat Kian Terlihat

“Hari ini kita melihat kesiapan Ops ini kita gelar, dengan langkah preventif yang tepat. Ops ketupat ini kemanusiaan dengan tindakan preventif dan humanis,” ucap Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono .

Kakorlantas mengatakan untuk mendukung operasi ketupat 2021 dalam rangka peniadaan mudik ini, sebanyak 381 titik penyekatan disiapkan jajaran Polri yang tersebar dari Sumatera hingga Bali.

Tujuan penyekatan ini guna melakukan pengendalian mobilisasi masyarakat untuk menekan penyebaran COVID-19.

“Dengan menyiapkan 381 titik. Dari sumatera hingga Bali,” ucapnya.

Kakorlantas menyampaikan kesiapan personel, prasarananya untuk mendukung kebijakan peniadaan mudik.

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

Kakorlantas mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik demi memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Istiono mengatakan ada ratusan ribu personel yang diturunkan dalam Operasi Ketupat Jaya 2021 ini.

Personel itu terdiri atas anggota Polri, TNI, hingga beberapa instansi terkait.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah