Network
MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini, eks petinggi Organisasi Front Pembela Islam (FPI) kembali diamankan oleh pihak kepolisian.
Setelah menangkap Munarman, Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap 3 pentolan FPI Cabang Kota Makassar.
Penangkapan yang dilakukan Densus 88 dan tim Polda Sulawesi Selatan tersebut didasari atas dugaan ketiga pentolan FPI terlibat dalam kasus Munarman.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: BCL Tampil Seksi saat Olahraga Gym dengan Pose Begini, Netizen: Please Jangan di Zoom
Dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. E Zulpan, ia mengatakan ketiga orang yang ditangkap berinisial AR, MU dan AS.
"Iya, benar ada tiga orang mantan petinggi FPI ditangkap tim di rumahnya," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari Tribata News pada 5 Mei 2021.
Meski demikian, Kabid Humas Polda Sulsel masih belum bisa menjelaskan secara rinci penangkapan tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa mengetahui pasti apakah mereka terlibat dengan jaringan terorisme di Makassar dan daerah lainnya.
Zulpan memaparkan, AR, MU dan AS hingga saat ini masih ditetapkan dengan setatus terperiksa.
Pasalnya, lanjut Zulpan, ketiga orang itu masih akan menjalani serangkaian proses pemeriksaan dari penyidik Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Baca Juga: Dengan Bangganya, Fahri Hamzah: Silahkan Pengkritik Baru KPK Mainkan Perannya, Saya Sudah Lakukan Sejak 2005
Zulpan mengungkapkan, ketiga orang yang ditangkap pernah memiliki jabatan yang tinggi saat masih berada di lingkungan FPI.
"Jelasnya mereka punya jabatan strategis. Informasinya, ada panglima, hingga ketua," tutur Zulpan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, penangkapan ini berkaitan dengan pengembangan kasus dugaan terorisme yang menyeret nama Munarman beberapa waktu lalu.
"Ini terkait dengan kasus pengembangan pemeriksaan dari Munarman," tuturnya.
Baca Juga: Ruben Onsu Unggah Foto Kondisi Komedian Sapri Pantun yang Terbaring dengan Alat Bantu Pernafasan
Kabid Humas Polda Sulsel mengatakan bahwa saat ini ketiganya sudah diamankan Densus 88 Antiteror untuk pengembangan selanjutnya.
Soal keterangan lebih rinci, ia menegaskan, itu adalah wewenang dari tim Densus 88, sebab Polda Sulsel hanya membantu dalam hal pengamanan.***
