Soal Bipang Ambawang, Natalius Pigai Sindir Pedas Jokowi: Saya Tak akan Nolak jika Diundang Mengkonsumsinya

- 8 Mei 2021, 20:17 WIB
Profil Aktivis HAM Natalius Pigai
Profil Aktivis HAM Natalius Pigai /Instagram @natalius_pigai/

MANTRA SUKABUMI - Gara-gara pernyataan Presiden Jokowi mengajak dan mempromosikan kuliner nusantara dalam video Hari Bangga Buatan Indonesia menuai kecaman dari berbagai kalangan.

Jokowi dakam Video mengajak masyarakat untuk membeli makanan salah satunya adalah Bipang Ambawang, para Tokoh, Anggota DPR menerasikannya bahwa Bipang Ambawang adalah Babi Panggang.

Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menanggapi soal Bipang Ambawang tersebut.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Umi Pipik Akui Malam Pertama Tak Disentuh Ustadz Jefri: Beliau Tempramental

"Kalo tak salah Bipang Ambawang itu import Tiongkok. Ada Bipang Asli di Lapo (Batak), BPK Karo, Sei NTT," kata Natalius, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @NataliusPigai2 pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Soal Bipang Ambawang, Natalius Pigai Sindir Pedas Jokowi: Saya Tak akan Nolak jika Diundang Mengkonsumsinya
Soal Bipang Ambawang, Natalius Pigai Sindir Pedas Jokowi: Saya Tak akan Nolak jika Diundang Mengkonsumsinya NataliusPigai @NataliusPigai2

Natalius menyinggung Jokowi, Fadjroel dan Ali Ngabalin jika ia diajak dan diundang oleh istana untuk mengkonsumsi Bipang Ambawang tidak akan menolak.

"Tidak nolak andai Istana Nagara (@jokowi, @fadjroeL & Ngabalin ) undang aku konsumsinya," sambungnya.

Tak hanya itu, Natalius juga mempertanyakan rasa Bipang tersebut dan menurutnya kurang tepat karena umat muslim sebentar lagi akan merayakan hari kemenangan.

"Enak bukan?. Cuma tdk tepat di saat Hari Raya Idul Fitri Umat Islam. NB: Sarkasme," ujar Natalius.

Baca Juga: Imbas Pidato Presiden, Ramai-Ramai Sejumlah Tokoh Sindir Jokowi

Sebelumnya, Menteri Perdagangan menjelaskan pernyataan Presiden Jokowi dalam mempromosikan kuliner nusantara.

"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam, tentu kuliner tersebut dikonsumsi dan disukai oleh masyarakat yang beragam pula," ujar Lutfi.

Luthfi menjelaskan terdapat beragam produk kuliner yang disukai oleh berbagai kelompok masyarakat. Dia mengajak masyarakat untuk turut mempromosikan kuliner nusantara dan menggerakkan UMKM.

"Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam. Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam, sehingga bisa menggerakkan ekonomi terutama UMKM," tuturnya.

Baca Juga: Semprot Fadjroel Rachman, Yan Harahap: Tadinya Mau jadi Penyelamat, Malah Makin Blunder

Kendati demikian, Luthfi selaku penanggungjawab acara Hari Bangga Buatan Indonesia meminta maaf jika pernyataan Presiden menyebabkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

"Kami memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden, kami meminta maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah, serta menghargai keberagaman bangsa kita," pungkas Mendag.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x